MAKASSAR – Kasus kehilangan uang nasabah di bank plat merah kini marak terjadi khususnya di daerah Sulawesi. Seperti yang dialami Nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI). Sigit Prasetya hingga saat ini belum mendapat kejelasan terkait hilangnya uang tabungan 400 juta dalam hitungan 49 detik. hal ini sangat disayangkan mengingat Bank BRI merupakan Bank milik negara yang dikelola langsung oleh pihak pemerintah yang belum menjalankan fungsinya dengan baik.

Baca Juga : Marak Penggelapan Uang Nasabah di Bank Plat Merah, OJK Mana?

Kasus kehilangan uang tersebut juga sangat berdampak bagi korban, ia mengaku uang tersebut akan digunakan untuk merintis usaha agar tetap bertahan hidup dimasa pandemi saat ini.

Sigit mengatakan kondisi yang dialaminya saat ini sangat terpuruk apalagi ditambah masih pandemi yang membuat kondisi ekonominya tidak stabil.

“Kondisi saya sekarang ini terpuruk karena jumlah uang itu besar buat saya dan itu sangat berarti di saat pandemi,” kata Sigit Prasetya, Rabu (22/9/2021).

Lanjutnya, sebelumnya uang yang hilang tersebut merupakan modal untuk merintis usahanya, namun dengan kasus tersebut membuat usahanya tidak berjalan. Dirinya sangat menyayangkan apa lagi belum adanya pertanggungjawaban yang dilakukan oleh pihak Bank yang terkait.

“Tidak ada pemasukan dan memang usaha yang saya rintis tidak bisa lanjut dan membuat saya jatuh, saya sesalkan tidak adanya tanggung jawab dari pihak BRI,” ujarnya.

Ia berharap, kedepannya Bank BRI lebih transparan terhadap permasalahan seperti ini agar tidak ada lagi korban selanjutnya.

“Saya berharap kedepannya tidak ada lagi korban berikutnya, dan saya juga merasa BRI harus gentle dan bertanggung jawab jangan selalu menjadikan power bahwa dia bank berplat merah yang bisa seenaknya saja melakukan apa saja yang terklait uang nasabah data nasabah,” katanya.