MAKASSAR – Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Abdul Hayat, membuka secara resmi kegiatan Temu Konsultasi Tenaga Kerja Sukarela (TKS) Kegiatan Perluasan Kesempatan Kerja, di Hotel Arya Duta, Jumat (24/9/2021). Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 23 hingga 25 September 2021.

Baca Juga: Plt Gubernur Sulsel Lantik 10 Pejabat Eselon II, Ingatkan Integritas dan Amanah

Sekprov Sulsel, Abdul Hayat, dalam sambutannya mengatakan bahwa saat ini Pemprov Sulsel sangat mengapresiasi keberlanjutan program yang dicanangkan oleh Direktur Bina Perluasan Kesempatan Kerja. Karena menurutnya, TKS hadir untuk memberikan pendampingan kepada masyarakat dan memberikan informasi, mengidentifikasi serta membentuk kelompok sekaligus mengarahkan potensi (jenis usaha) apa yang cocok, dan bagaimana koordinasi dengan instansi terkait.

Menurut Abdul Hayat, mengungkapkan bahwa bagaimanapun juga jika SDM ini berkolaborasi dengan baik dan berinteraksi dengan baik pula, pastinya sangat positif untuk kemajuan dan pemberdayaan, sekaligus ekonomi di tingkat bawah ini bisa bertumbuh kembang dengan baik.

Untuk itu, kata Hayat, TKS ini diharapkan sebagai mediator, komunikator, dan administrator, karena harus terdokumentasikan semua kegiatan tersebut sebagai bahan-bahan evaluasi kinerja. Terutama teman-teman dari pengawasan, harus memperlihatkan bukti-bukti itu.

“Jika ini dilakukan secara sistematis dengan tugas pokok dan fungsi yang disiplin, saya yakin efeknya lebih cepat beradaptasi kepada pengurangan angka kemiskinan di Indonesia, termasuk pengangguran,” ujar Abdul Hayat.

Terakhir, Abdul Hayat mengatakan bahwa dirinya berharap agar program ini tentunya dapat lebih cepat dan secara teridentifikasi tentang kebutuhan-kebutuhan dan potensi-potensi masyarakat dari tingkat camat hingga bahkan ke Presiden,” katanya.

“Saya berharap tentunya program ini bisa lebih cepat dan lebih kelihatan secara teridentifikasi tentang kebutuhan-kebutuhan masyarakat, potensi-potensi masyarakat, dan lebih kelihatan di kecamatan, Bupati/Wali Kota, ke gubernur dan terakhir kepada Bapak Presiden,” harapnya.