JAKARTA – Rencana Merger empat BUMN Pelabuhan yakni PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo I-IV) Persero menjadi satu semakin dekat, sosialisasi tentang perencanannya juga telah disampaikan kepada berbagai perwakilan asosiasi dan instansi terkait hal tersebut pada Senin (27/9).

Baca Juga : Deklarasi dan Pengukuhan DPD AHLI Sulsel, Begini Pesan Ketua

Dihadiri oleh berbagai perwakilan asosiasi kepelabuhan diantaranya, Gabungan Forwarder dan Ekspedisi Indonesia (GAFEKSI, Asosasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI/ILFA), Indonesia National Shipowner Association (INSA), Indonesia Shipping Agencies Association, Gabungan Forwarder dan Ekspedisi Indonesia (GPEI), Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI), Gabungan Importir Nasional (GINSI), Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia, Koperasi Tenaga Kerja Bongkat Muat, dan masih banyak lagi.

Tidak hanya asosiasi, beberapa perwakilan instansi juga turut hadir dalam sosialisasi ini diantaranya; Dinas Perhubungan, Dinas Perdagangan, Dinas Navigasi, Syahbandar, Otoritas Pelabuhan, Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai, Bea Cukai, Kesehatan Pelabuhan, Imigrasi, BMKG, dan Kepolisian Pelabuhan.

Direktur Utama Pelindo 1, Prasetyo, mengatakan merger ini sebuah milestone perjalanan pelabuhan di Indonesia dengan rencana strategis dari pemerintah selaku pemegang saham.

“Merger Pelindo I-IV merupakan milestone perjalanan pelabuhan di Indonesia dan juga rencana strategis dari pemerintah selaku pemegang saham untuk membuat layanan pelabuhan menjadi lebih baik,” ucap Prasetyo.

Sehingga rencana ini akan berperan besar dalam pengembangan ke pelabuhan nasional untuk kita lebih bisa bersaing dengan kompetitor dari mancanegara.

Direktur Utama Pelindo II, Arif Suhartono, menyatakan saat ini pengelolaan pelabuhan di Indonesia dilakukan oleh empat entitas BUMN. Kapabilitas dari masing-masing instansi bisa berbeda baik dari sisi finansial, sumber daya manusia, maupun pengalaman yang akan berdampak pada perbedaan output pelayanan.