“Ini betul-betul sudah jadi hub. Karena secara garis lurus, memang di sinilah paling strategis untuk orang ekspor direct keluar. Makanya, saya pernah sampaikan kepada Menteri PPN (Bappenas) biarkan kami menjadi strategis logistik untuk Indonesia untuk ekspor dan mensupport IKN (Ibu Kota Negara,” jelasnya.

Apalagi menurutnya, Sulawesi Selatan memiliki rasa yang khas dari hasil perikanan, seperti ikan dari Kabupaten Kepulauan Selayar. “Kita harap hasil laut maupun pertanian dan lainnya dari Sulawesi Selatan bisa terus kita genjot di pasar internasional. Yang akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat dan pemulihan ekonomi. Insya Allah, bisa menegaskan Sulawesi Selatan sebagai kedaulatan pertanian dan pangan,” pungkasnya.

Ia pun berharap adanya perkembangan digitalisasi dalam ekspor. “Bagaimana e-commerce bisa dilanjutkan, saya berpikir buyer disana tinggal klik minta ini. Bisa langsung supplay. Jadi bisa langsung pesan hanya dengan klik dan order,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Sulsel, Ashari Radjamilo menyampaikan, bahwa saat ini Angkasa Pura Logistik telah menyediakan fasilitas logistik perdagangan berupa terminal Cargo Freighter di Bandar udara Internasional Sultan Hasanuddin.

Baca Juga: HUT-416 Tahun Selayar, Plt Gubernur Sulsel Beri Bantuan Keuangan Rp 10 Miliar

“Di samping itu PT. Angkasa Pura Logistik dengan dukungan penuh dari PT Angkasa Pura I telah menjadikan Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin sebagai basecamp atau Super hub Ekspor Direct Flight dari Makassar tujuan Singapura dan beberapa Negara tujuan ekspor lainnya,” katanya.