LONDON – Insiden tiga (3) pria yang meludahi sekelompok orang Yahudi saat merayakan Hanukkah di kota London sedang diidentifikasi oleh Polisi.

Insiden tersebut terjadi di Oxford Street pada Rabu malam (02/12).

Baca Juga : Perempuan Dalam Penegakan Hukum Hak Asasi Manusia

Menurut laporan, sekitar 40 pemuda yahudi berada di dalam bus ketika sekelompok pria mengumpat dan membuat gerakan cabul ke arah mereka.

Selain meludahi, tiga pria tersebut juga meludahi dan melemparkan keranjang belanja.

Dalam video yang tersebar, tampak orang dalam bus mengatakan harus pergi.

“Kami adalah orang yahudi dan kami harus pergi,” dilansir dari independent.co.uk, Kamis (03/12/2021).

Direktur Chabad Israel Center Golders Green, Shneor Glitsenstein, yang berada di bus bersama orang-orang muda, mengatakan sebelumnya bahwa mereka telah diserang karena menjadi orang Yahudi.

“Biar saya perjelas: pada Senin malam kami diserang di jalan-jalan London karena menjadi Yahudi dan merayakan Hanukkah. Sementara bus kami tidak memuat referensi ke Israel, kami jelas-jelas adalah kelompok Yahudi,” katanya.

Menurutnya, serangan tersebut bukan karena kepentingan politik, melainkan fanatik antisemitisme.

“Para pemuda yang mengelilingi kami tidak terlibat dalam protes politik; ini adalah serangan antisemitisme fanatik di jantung kota London, dilihat oleh lusinan orang lainnya, yang berdiri diam,” katanya.

Pada Kamis malam, Polisi Metropolitan merilis gambar tiga pria yang terkait dengan insiden tersebut, yang diperlakukan sebagai kejahatan rasial.

Baca Juga : RINDU

Pilihan Video