LHOKSEUMAWE – Polisi mencoba menurunkan bendera Bulan Bintang yang berkibar pada upacara acara milad Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Muara Dua, Lhokseumawe. Namun mendapat cegahan oleh massa.

Kapolres Lhokseumawe, AKBP Eko Hartanto membenarkan perihal tersebut dan mengatakan jika pihaknya telah meberi peringatan sebelumnya, namun tettap tidak diindahkan.

Baca Juga: Raup Uang Hingga Rp 18 Milliar Dari Prakerja, Begini Modusnya!

“Tadi kita lakukan langkah-langkah persuasif, sudah kita ingatkan, tapi mereka bandel, tetap menaikkan,” kata Eko dilansir dari detikcom, Sabtu (4/12/2021).

Eko juga menjelaskan jika pihaknya sempat mendapatkan aksi saling dorong-mendorong dengan massa ketika anak buahnya mencoba menurunkan bendera. Sebelum akhirnya memberikan kesempatan kepada warga untuk menurunkan sendiri bendera setelah doa.

“Kita coba turunkan, dihalau mereka. Saya dan Dandim tadi sempat dorong-dorongan dengan mereka. Saya kasih waktu sampai doa selesai, terus diturunkan,” jelas Eko.

Lanjut Eko, menyebut bahwa pengibaran bendera Bulan Bintang di Lhokseumawe itu hanya terjadi di tempat tersebut, meskipun hanya berlangsung beberapa saat.

“Di tempat lain tidak ada,” ujar Eko.

Dalam video yang beredar, kegiatan upacara milad GAM tersebut digelar di halaman Masjid Jamik At-Tahrir Kandang, Desa Meunasah Manyang, Muara Dua, Lhokseumawe oleh sejumlah warga.

Pihak kepolisian yang berada di lokasi sempat mencoba untuk menurunkan bendera saat salah seorang peserta upacara membacakan amanat dalam bahasa Aceh. Sebelum akhirnya sejumlah warga berteriak agar bendera dijaga.

Baca Juga: Raup Uang Rp 18 Milliar, Polisi Ringkus Sindikat Pemalsu Kartu Prakerja

Meski begitu mereka tetap mendapatkan sedikit menerima toleransi oleh aparat, sehingga pria tersebut dapat membacakan amanat hingga selesai. Kemudian dilanjutkan dengan doa, hingga akhirnya pasukan pengibar bendera menurunkan bendera dengan diiringi lantunan azan.