MAKASSAR – Sesungguhnya “Korupsi is the real terroris” yang berarti kasus korupsi lebih sadis daripada tindakan terror yang marak terjadi.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Eksekutif Celebes Intelectual Law Ridwan Basri Daeng Manakku, SH., CLA menyoroti kinerja Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan terkait kasus korupsi proyek RS Batua Raya yang dari 13 tersangka, 12 orang diantaranya berkas perkara telah dinyatakan lengkap, namun belum dilakukan penahanan.

Baca Juga : Kasus Dugaan Korupsi Rumah Sakit Batua Dalam Tahap P21
Baca Juga : Aktivitas Galian di Paceko Berhenti Beroperasi, Begini Kondisi Patung Makkasau

Ridwan Basri mengatakan, dalam ranah penegakan hukum (law enforcement), persoalan menyangkut korupsi telah menjadi perhatian serius oleh negara dan tentu saja oleh kalangan penegak hukum serta masyarakat indonesia secara umum. Hal ini disebabkan karena korupsi telah diinsyafi sebagai suatu kejahatan luar biasa (extra ordinary crime), bahkan lebih jahat dari tindakan teroris yang sering melanda dan menggemparkan indonesia.

12 Tersangka Belum Ditahan, "Korupsi is The Real Terroris"
Direktur Eksekutif Celebes Intelectual Law Ridwan Basri Daeng Manakku, SH., CLA

“Menyikapi persoalan korupsi tersebut maka sesungguhnya “korupsi is the real terroris”, artinya bahwa korupsi jauh lebih sadis dari sekedar tindakan terror yang marak terjadi belakangan ini. Hal ini menyiratkan bahwa upaya penanganan terhadap kasus korupsi mestinya jauh lebih serius dari sekedar penanganan tindakan terror yang juga memang mesti harus dikecam dan dikutuk oleh semua pihak,” ujarnya.

Ridwan Basri, lanjutnya, para tersangka kasus korupsi proyek RS Batua Raya ini terkesan mendapat perlakuan istimewa lantaran belum dilakukan penahanan padahal berkas perkara telah dinyatakan lengkap.

“Terkait belum adanya penahanan dari ke-13 tersangka korupsi RS Batua, kita sebagai bagian dari publik yang konsen pada isu-isu pemberantasan korupsi merasa heran…bahwa terkesan masih ada perlakuan istimewa bagi para tersangka,” kata Ridwan kepada rakyatdotnews, Minggu (05/12/2021).