MAKASSAR – Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara yang resmi berakhir, Sabtu (4/12/2021) ini terkesan unik karena sepasang suami-istri meraih nilai tertinggi kedua SKB CPNS Luwu Utara.

Sepasang suami-istri ini adalah Riska Zulfiah Ahmad – Lutfi Muhiding. Keduanya melaksanakan tes SKB di hari kedua di ruangan yang sama.

Sepasang Suami-Istri Raih Nilai Tertinggi Kedua SKB CPNS Luwu Utara
Sepasang Suami-Istri Raih Nilai Tertinggi Kedua SKB CPNS Luwu Utara

Riska meraih 280 formasi Epidemiolog Ahli Pertama dengan lokasi formasi Puskesmas Sabbang. Ada dua orang dari formasi Epidemiolog Ahli Pertama yang nantinya akan mengisi formasi ini. Sementara sang suami, Lutfi Muhiding, meraih nilai 195 Formasi Penyuluh Kesehatan.

Baca Juga : 595 Peserta di Sulsel Telah Ikuti SKB Kesamaptaan CPNS Kemenkumham

“Alhamdulillah, pak. Senang bisa meraih nilai tertinggi kedua, tapi kami tetap harus menunggu pengumuman resminya yang akan diumumkan serentak melalui laman SSCASN atau mengecek langsung di laman resmi instansi terkait,” ucap Riska.

SKB CPNS digelar selama tiga hari, 2 – 4 Desember 2021, di Kantor Regional IV BKN Makassar.

Sebanyak 321 peserta mengikuti tes SKB CPNS Luwu Utara. 85 peserta mengikuti tes SKB pada hari pertama, 200 peserta pada hari kedua, dan 36 peserta pada hari terakhir atau hari ketiga. Kepala BKPSDM Lutra, Nursalim, menyebutkan Permen PAN-RB Nomor 27 Tahun 2021 adalah dasar pelaksanaan SKB.

“Berdasarkan Permen PAN-RB Nomor 27 Tahun 2021 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil, SKB adalah lanjutan dari Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang telah diselenggarakan beberapa waktu lalu,” kata Nursalim, Sabtu (04/12/2021) di Makassar.

Ia menyebutkan, ada kurang lebih 3.440 pelamar, dan 321 peserta berhak ikut SKB untuk mengisi 178 formasi yang dibuka Pemda Lutra. Dari 178 formasi, ada 39 formasi yang kosong. Kekosongan terjadi disebabkan karena tidak adanya pelamar dan tidak ada yang lulus passing grade atau nilai ambang batas SKD pada formasi tersebut.