MAKASSAR – Yayasan Klub Belajar Sipatokkong (YKBS) menggelar Pelatihan Terapi Berbasis Rumah dalam rangka program kemandirian keluarga dengan ABK khususnya pelibatan orangtua secara penuh untuk “Bersama Berdaya” melalui pendampingan program, material ajar dan tenaga bantu/terapis untuk mendampingi keluarga pra sejahtera dengan ABK yang telah dirintis sejak tahun 2016.

Baca Juga : Yayasan Hadji Kalla Gelar Pelatihan Pembibitan Alpukat di Desa Tonasa Kabupaten Gowa

Pelatihan Terapi Berbasis Rumah yang digelas YKBS ini digelar selama 2 hari pada tanggal 4 & 5 Desember 2021, bertempat di Aula BPSDM Prop. Sulsel.

Bersama Berdaya, YKBS Gelar Pelatihan Terapi Berbasis Rumah
Dokumentasi YKBS

Anak berkebutuhan khusus (ABK) merupakan kelompok yang mendapat dampak sangat signifikan, baik secara fisik maupun mental akibat penutupan sekolah, klinik kesehatan dan pusat terapi yang disebabkan pandemi Covid-19.

Mereka pada umumnya menemukan kenyamanan dalam rutinitas dan pendekatan secara individual. Ketika sekolah dan pusat terapi tutup, rutinitas itu otomatis tertutup. Maka ABK cenderung cemas dan berperilaku tidak biasanya. Orangtua harus bisa mempertahankan rutinitas itu, namun itu tidaklah mudah dan bagi anak-anak spesial ini, belajar secara daring/virtual juga bukanlah hal mudah.

Para orangtua yang memiliki anak dengan kondisi demikian juga umumnya tidak memiliki cukup keterampilan untuk mengajarkan atau memberikan stimulasi tertentu kepada ABK ini seperti halnya guru di sekolah atau terapis di klinik kesehatan dan pusat terapi. Walhasil, mereka pun luar biasa kerepotan menangani anaknya, dan lebih parah lagi, banyak anak yang akhirnya tidak tertangani dan mengalami regresi/kemunduran dalam perkembangannya.

Bersama Berdaya, YKBS Gelar Pelatihan Terapi Berbasis Rumah
Dokumentasi YKBS

Meskipun kasus Covid-19 semakin menurun dan fasilitas umum mulai terbuka, akan tetapi situasi pembatasan yang sama bisa saja terjadi lagi serta kondisi regresi anak yang mesti segera dikembalikan membuat antisipasi dan penanganan terapi berbasis rumah perlu untuk mulai diterapkan oleh para keluarga dengan ABK.