MAKASSAR – Ditengah krisis pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak 2020, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mulai unjuk kekuatan.

Pelaku UMKM, Shaifin, turut memulai usaha jasa pencucian sepatu sejak Mei lalu. Ia merasa usaha ini sangat berdampak pada perekonomiannya.

Baca Juga: Pemerintah Desa Diharap Mampu Mendorong UMKM di Kabupaten Takalar

“Setelah saya terjun di usaha cuci sepatu, ekonomi keuanganku meningkat. Dan itu bisa menambah pemasukan tiap hari. Terus apa yang mau saya beli, bisa saya beli. Ya lumayanlah, kalau soal pengaruh ekonominya di saya itu besar sekali,” tuturnya, Jumat (3/12/2021).

Selain menambah pemasukan, Shaifin menjelaskan bahwa usaha yang ia rintis ini adalah jasa cuci sepatu murah yang sesuai dengan kantong mahasiswa dan pelajar.

“Cuci sepatu di Makassar itu harganya terlalu tinggi untuk warga Makassar. Makanya saya bikin usaha cuci sepatu, terus saya bikin yang harga rendah yang sesuai dengan kantong mahasiswa sama kantong pelajar.”

Lebih lanjut, Shaifin mengungkapkan motivasinya untuk terjun di dunia usaha adalah karena ketertarikannya sendiri.

“Untuk saat ini motivasiku bikin usaha itu, sembari saya mau kumpul uang untuk suatu hal, di satu sisi saya juga mau belajar bagaimana dunia usaha, seperti itu,” lanjutnya.

Baca Juga: HKG TP PKK ke-49, Gedung UMKM Bakal Jadi Pusat Hasil Industri Rumahan

Beralamat di Jl. Rappocini Raya, Kota Makassar, jasa cuci sepatu ini dibanderol dari harga Rp20 ribu hingga Rp150 ribu. Selain cuci sepatu, jasa ini juga menyediakan recolour (ganti warna sepatu), repaint (memperbaiki warna asli sepatu), dan treadment sole (memperbaiki sol sepatu yang lecet).

Penulis: Yuni Haryani Harianto