JAKARTA – Bertepatan 7 Desember 2021, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT) telah resmi berkiprah selama 44 tahun di Indonesia. PKT yang saat ini merupakan produsen Urea terbesar di Indonesia, memanfaatkan momentum ulang tahun Perusahaan untuk menandai langkah PKT membuka babak baru menuju industri energi terbarukan, Rabu (8/12/2021).

Baca Juga : Peringati HUT Ke-33, Kalla Aspal Paparkan Target Berikutnya

Direktur Utama PKT, Rahmad Pribadi, memasuki fase kedua pertumbuhan PKT 40 tahun ke depan, fokus Perusahaan akan berada pada penggunaan energi terbarukan.

“Saat ini, dunia telah sepakat bahwa penggunaan bahan bakar fosil harus berkurang, terlihat dari konsensus yang disetujui oleh 196 negara untuk mengakhiri penggunaan bahan bakar fosil di konferensi COP26 yang berakhir pada 13 November lalu. Untuk itu, tantangan PKT di masa depan adalah untuk mengimplementasikan strategi pertumbuhan kedua kami ke arah industri kimia yang berbasis renewable. Roadmap tersebut akan terus kami kembangkan dengan fokus pada 3 pondasi utama, yaitu efisiensi energi lewat digitalisasi, diversifikasi usaha dengan bahan baku energi terbarukan dan melakukan praktik ekonomi sirkular guna memanfaatkan emisi produksi menjadi komoditas bisnis baru,” terang Rahmad Pribadi.

Diketahui, saat ini Indonesia menargetkan akan mewujudkan emisi nol bersih (net zero emission) pada 2060, dimana langkah strategis yang tengah diterapkan pemerintah diantaranya adalah mengurangi penggunaan bahan bakar fosil.

PKT baik secara organik dan anorganik terus memacu pertumbuhan Perusahaan, diantaranya melalui diversifikasi usaha.

Praktik ini tengah menjadi fokus Perusahaan, selain karena potensi yang menjanjikan, hal tersebut diyakini mampu mendukung terciptanya emisi nol. Oleh karena itu, PKT berupaya untuk melakukan diversifikasi usaha dengan bahan baku energi terbarukan.