Birokrasi penyelenggara pelayanan publik juga berhubungan dengan etika. Karena etika berkaitan dengan soal kebaikan dan keburukan di dalam hidup manusia. Dalam praktek pelayanan publik saat ini, kita menginginkan birokrasi publik yang terdiri dari manusia-manusia yang berkarakter, yang dilandasi sifat-sifat kebajikan, yang akan menghasilkan kebajikan-kebajikan yang menguntungkan masyarakat dan mencegah tujuan menghalalkan segala cara. Karakter ini harus ditunjukkan, bukan hanya menghayati nilai-nilai kebenaran, kebaikan, dan kebebasan yang mendasar, tetapi juga nilai kejuangan. Dengan semangat kejuangan itu seorang birokrat, akan sanggup bertahan dari godaan untuk tidak berbuat yang bertentangan dengan nilai-nilai kebenaran, kebaikan, keindahan, kebebasan, persamaan, dan keadilan. Integritas itu harga mati, berintegritas sebagai pelayan publik bukan prestasi tetapi suatu keharusan (Syaiful).

Pilihan Video