MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar bersama Balai Besar Pelatihan Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Kota Makassar mengadakan pertemuan membahas kesiapan daerah menghadapi bencana banjir di Kediaman Pribadi Wali Kota Makassar,Jalan Amirullah, Kamis (09/12/2021).

Baca juga:  Danny Resmikan Kantor Koramil Tamalanrea dan Instruksikan Pembangunan Paving Block

Kepala BBPPPKS Makassar Andi Asnandar mengatakan sesuai dengan kebijakan pusat maka daerah yang di anggap terkena dampak bencana perlu di buatkan lumbung sosial.

“Melihat catatan dan fenomena di Makassar, maka di tetapkan menjadi salah satu daerah penentuan lumbung sosial. Lumbung sosial ini di desain untuk daerah yang di kategorikan rawan bencana,” ujarnya.

Sementara itu Plt Kepala Dinas Sosial Makassar Andi Muhyiddin Mustakim mengatakan dengan adanya kebijakan pendirian lumbung sosial akan sangat membantu masyarakat yang tertimpa musibah seperti banjir.

“Jadi lumbung sosial jadi tempat penyedia stok seperti selimut maupun bahan makanan yang biasa di butuhkan masyarakat yang terkena dampak. Dengan adanya lumbung sosial ini setidaknya menjadi percepatan penanganan di tengah bencana,”ungkapnya.

Untuk Kota Makassar sendiri ada beberapa area yang sering menjadi langganan banjir, olehnya itu Wali Kota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto sepakat memetakan tiga kecamatan sebagai daerah percontohan di Makassar.

“Di Makassar ini ada memang tempat yang menjadi langganan banjir. Area itu ada di Kecamatan Biringkanaya, Tamalanrea dan Manggala. Jadi sebaiknya deerah ini dulu yang di sasar sebagai percontohan,” Pungkasnya.

Untuk lebih memaksimalkan peran lumbung sosial nantinya, turut hadir pula camat serta sekretaris camat dari kecamatan yang di maksud sekaligus membahas apa saja kebutuhan pokok mendasar yang biasa di perlukan warganya.

Baca juga:Dinsos Sayangkan Adanya Temuan Sembako Kedaluwarsa