MAKASSAR – Menyambut hari Hak Asasi Manusia (HAM), Komando Mahasiswa Pancasila Kota Makassar melakukan aksi di Pertigaan Adipura Kelurahan Tello Baru Makassar, Jumat (10/12/21).

Baca Juga: Peringati Hari HAM, PMII Mega Rezky Cabang Metro Makassar Gelar Dialog Public

Sejumlah massa berkisar kurang lebih 70 orang melakukan aksi dengan menutup separuh jalan yang menimbulkan kemacetan panjang dari arah Jl. Perintis Kemerdekaan menuju Jl. Urip Sumoharjo.

Adapun tuntutan pada aksi adalah Jokowi-Ma’ruf Amin, yakni segera tuntaskan pelanggan HAM di Indonesia, dengan beberapa point tersebut diantaranya:
1. Sahkan RUU PKS
2. Tangkap dan adili pelaku pelanggaran HAM
3. Hentikan kekerasan seksual pada kaum perempuan, dan
4. Tangkap pelaku penembakan Masyarakat Sipil

Pada aksi tersebut, Ketua PK Komando Mahasiswa Setya Kita Pancasila Mega Rezky Makassar (PK KOMA SKP MRM), Hamza Kilibia yang juga selaku Kordinator Aksi menegaskan bahwa perempuan wajib diangkat harkat dan martabatnya.

“Perempuan merupakan pintu daripada peradaban, kemudian perempuan juga sebagai madrasah awal bagi anak bangsa maka dari itu harkat dan Martabat Perempuan patut untuk ditinggi,” kata Hamza.

Hamza juga menjelaskan jika HAM merupakan pemberian langsung dari tuhan, sehingga tidak dapat diintervensi oleh manusia manapun.

“Ham Merupakan pemberian langsung dari sang pencipta untuk makhluk ciptaannya maka dari itu tidak ada satu orang pun yang bisa mengintervensi apalagi melecahkan kaum perempuan,” tambahnya.

Aktivis Perempuan Komando Mahasiswa Pancasila Kota Makassar, Ferni Sulastriawati Yto, ikut berkomentar dan menuntut agar Jokowi-Ma’ruf wajib membuka mata atas kekerasan dan pelecahan seksual yang terjadi di Indonesia.

“Gerakan perempuan adalah Gerakan Cinta yang berasal dari hati perempuan. Itulah mengapa kami Hadir di sini Menyuarakan Keresahan dalam hati kami. Mengingat berbagai kasus pelecehan terhadap HAM, pelecehan terhadap perempuan,” ucap Ferni.