BONE – Antusian Masyarakat Bone untuk melaksanakan vaksin di Rumah Sakit Tenriawaru Bone , Senin ( 16/8), menimbulkan kerumunan yang berujung kericuhan.

Massa membludak hanya untuk mendapatkan nomor antrian yang terlambat dibagikan oleh para petugas RSUD Bone ,desakan dan krumunan yang dapat memicu klaster baru covid tersebut dapat kecaman keras dari berbagai kalangan .

Pihak manajemen RSUD diminta untuk bertanggung jawab atas pelanggaran prokers Akibat kigiatan vaksin yang diadakannya .kericuhan berawal disaat Para. Petugas ( Satpam ) mengumumkan untuk dikumpulkan semua foto Copi KTP untuk diberikan nomor antrian vaksin.

“Pasti ricuh masalahnya , kita disuruh kumpulkan foto copy KTP dan kemudian ada lgi pengumuman dari tenaga nakes lainnya. Kalau KTP pegang masing-masing sementara KTP sudah kami kumpulkan duluan ” ungkap Anti, salah seorang Warga Macanang Bone.

Baca Juga: Ini Jadwal Vaksinasi Drive Thru Kalla Toyota di Pantai Akkarena

Hal serupa juga dilontarkan ,Salma warga Kelurahan Bajoe, yang mengaku hampir pingsan karena banyak massa yang langsung menyerbu masuk ke ruang rumah sakit untuk menyetorkan foto copy KTP nya ,” Bingungki karena KTP yg kita kumpul dibawa sama petugas Satpam dan lucunya. Lagi semua KTP yg terkumpul itu hanya disimpan petugas Satpam di parkiran .” Jelasnya.

Bahkan salah satu warga yang antri dan mengaku dari salah satu Lembaga Bantuan Hukum mengamuk dan hampir adubjotos dengan Humas RSUD Bone dan para petugas Satpam RSUD Bone .

Disisi lainnya akibat. Kericuhan dan kerumunan massa yang dapat menimbulkan klaster baru oenyebaran covid akibat pelaksanaan vaksin oleh RSUD Bone tersebut menuai banyak kecaman dan meminta pihak manajemen RSUD Bone bertanggung jawab karena telah melakukan kegiatan yang melanggar Prokes.