Makassar – Tes TOEFL (Test of English as a Foreign Languange) kembali digelar Politeknik Bosowa (Polibos) di Aula Polibos, Selasa (14/12/2021) kemarin.

Kegiatan ini mencakup full section yang terdiri dari listening, structure & written expression, and reading serta dikerjakan melalui lembar jawaban computer yang telah disediakan.

Yang digelar Program studi DIII Perhotelan bekerja sama dengan MEC Indonesia dan diikuti oleh sejumlah alumni Prodi Perhotelan angkatan 2021.

Baca juga : Inovasi Mahasiswa Polibos Rancang Bangun Self Balancing Scooter, Ciptakan Alat Transportasi Listrik

Tak hanya itu saja Prodi Perhotelan Politeknik Bosowa fokus pada pengembangan kualitas lulusan yang dibuktikan dengan nilai pada ijazah dan sertifikatt-sertifikat pendamping kompetensi yang diakui di negara-negara ASEAN.

Sebelum memasuki ruangan semua peserta wajib menggunakan masker, mencuci tangan serta menjaga jarak. Pengawasan pun dilakukan secara ketat sesuai standar guna pelaksanaan tes dapat berjalan dengan lancar.

Hal tersebut dilakukan untuk menghindari adanya kecurangan yang dapat menurunkan validitas dari TOEFL itu sendiri.

Ketua Prodi Perhotelan Politeknik Bosowa, Dewi Andriani memaparkan Tes TOEFL bagi alumni Prodi Perhotelan telah dilakukan selama dua tahun berturut-turut.

“Kami menyadari pentingnya bukti kemampuan bahasa Inggris alumni untuk bersaing di dunia kerja. Maka dari itu, kami memfasilitasi penyelenggaraan tesnya untuk memudahkan alumni, sebagai bagian dari upaya bersama meningkatkan daya serap industri terhadap alumni Prodi Perhotelan,” papar Dewi yang juga asesor nasional bidang pariwisata.

Lebih lanjut Dewi juga menuturkan , tes ini dilaksanakan di tengah-tengah kesibukan alumni yang sebagian besarnya telah mulai terjun langsung ke industri perhotelan dan pariwisata.

“Banyak dari para peserta mengapresiasi kegiatan ini, beberapa diantaranya berkata bahwa mereka memperoleh kecakapan yang baik dalam menggunakan Bahasa Inggris, menemukan ragam strategi dalam mengerjakan soal TOEFL paper based, dan menambah motivasi mereka dalam menggunakan Bahasa Inggris,” tuturnya.