JAKARTA – PT PLN (Persero) mengoperasikan tiga infrastruktur kelistrikan senilai Rp 114 miliar, untuk menyambut pertumbuhan investasi dan industri di Provinsi Banten, Kamis (16/12/2021)

Pembangunan ketiga proyek ini memiliki nilai investasi sebesar Rp 114 miliar, dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 73%.

Baca Juga: Berselisih dengan Pengungsi Luar Negeri, Warga Mangasa Dialog Bersama Satgas PPLN

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (PLN UIP JBB), Ratnasari Sjamsuddin mengatakan, pengoperasian tiga infrastruktur ditandai dengan melaksanakan pemberian tegangan (energize) oleh Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Barat 3 (UPP JBB 3).

Adapun tiga infrastruktur tersebut yakni Gardu Induk 150 kV Sinar Sahabat, Extension Line Bay Gardu Induk 150 kV Sinar Sahabat, dan SUTT 150 kV Sinar Sahabat – Incomer (Citra Habitat – Legok) Sirkit #2.

Keberhasilan energize pada tiga infrastruktur ketenagalistrikan ini diharapkan akan meningkatkan layanan kepada pelanggan, serta berpotensi untuk menjaring pelanggan baru di wilayah Banten hingga 218 MVA.

“Pembangunan proyek ini akan meningkatkan kualitas layanan PLN, terutama bagi pelanggan premium,” kata Ratna.

Pembangunan ketiga proyek ini memiliki nilai investasi sebesar Rp 114 miliar, dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 73%. Hal ini selaras dengan komitmen PLN dan arahan dari Pemerintah.

Proyek yang terletak di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang ini dibangun karena kebutuhan dari beberapa konsumen industri di antaranya PT Cels Teknologi Indonesia, yang bergerak di bidang Data Center.
Tidak hanya itu, pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan ini juga akan melistriki konsumen di kawasan Curug, Citra Habitat, Legok, dan BSD yang terletak di sekitar Kabupaten Tangerang.

“PT Cels Teknologi Indonesia merupakan pelanggan premium di wilayah Banten. Kebutuhan pasokan listrik yang optimal menjadi perhatian kami di mana dengan beroperasinya pembangunan ini akan mendukung kemajuan informasi data digital dan operasional dari PT Cels Teknologi Indonesia,” kata Ratna.