LUWU UTARA – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Luwu Utara berkomitmen untuk melindungi hak-hak anak dengan sistem berkelanjutan, utamanya dalam mewujudkan Luwu Utara sebagai Kabupaten Layak Anak di Indonesia.

Untuk mewujudkan itu, Pemda Kabupaten Luwu Utara menggandeng Yayasan Save Our Children dengan dukungan penuh dari Perkumpulan Wallacea dan PT. Mars untuk mempromosikan Luwu Utara menuju Kabupaten Layak Anak di Indonesia. Ini sekaligus wujud komitmen Pemda membangun pemerintahan kolaboratif.

Baca Juga : Kinerja Humas Pemda Luwu Utara Raih Top GPR Award 2021
Gandeng Yayasan SOC, Pemda Dukung Luwu Utara Jadi Kabupaten Layak Anak
Foto: Dok. Istimewa.

“Ini sekaligus bukti nyata komitmen kita, karena bicara perlindungan hak anak, memang butuh kolaborasi,” kata Bupati Indah Putri Indriani saat membuka Loka Karya Mempromosikan Luwu Utara Menuju Kabupaten Layak Anak, sekaligus penandatangan MoU antara Pemda Lutra dan Yayasan Save Our Children, Senin (20/12/2021), di Hotel Bukit Indah Masamba.

Bupati Luwu Utara dua periode ini menyebutkan, kegiatan ini adalah bentuk komitmen Pemda untuk mewujudkan Indonesia Negara Layak Anak, dan Luwu Utara sebagai Kabupaten Layak Anak, dengan memastikan langkah-langkah yang diambil sudah on the track.

Keterlibatan Wallacea yang bergerak di bidang lingkungan dan PT Mars di sektor perkakaoan dalam mendukung Luwu Utara Menuju Layak Anak, sekaligus memastikan perlindungan hak-hak anak, tentu akan membantu mewujudkan Luwu Utara Menuju Layak Anak.

Gandeng Yayasan SOC, Pemda Dukung Luwu Utara Jadi Kabupaten Layak Anak
Foto: Dok. Istimewa.

“Saya mengapresiasi semua pihak yang ikut terlibat dalam upaya perlindungan hak-hak anak, termasuk stop mempekerjakan anak,” kata Indah.

Dikatakannya, upaya melindungi hak-ahak anak harus terus dilakukan, dengan keterlibatan semua pihak.

“Pemda tak bisa bekerja sendiri, harus ada peran serta dari berbagai pihak. Olehnya itu, diharapkan kita menemukan betul apa yang menjadi pokok permasalahan, sehingga ketika kita melihat ada kasus di lapangan dan butuh intervensi, maka kita sudah tahu langkah-langkah yang harus segera dilakukan,” jelas Indah.