LUWU UTARA – Puncak Peringatan Hari Ibu di Kabupaten Luwu Utara yang dipusatkan di Aula La Galigo berlangsung meriah, serta dengan protokol kesehatan yang ketat, Rabu (22/12/2021).

Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini ‘AWAS’ dan ‘SIAGA’ di 5 Wilayah Luwu Utara

Semua tamu yang hadir terlebih dahulu harus melewati pengukuran suhu tubuh yang dilakukan petugas dari PSC 119 Dinas Kesehatan. Pun tamu yang hadir wajib memakai masker.

Puncak Peringatan Hari Ibu ke-93 dihadiri: Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani; Forkopimda, Kepala Perangkat Daerah, Ketua TP-PKK, Ny. Rahmah Nursaid Suaib; Ketua IKA DPRD, Ny. Basir; Ketua Bhayangkari, Ketua Umum Persit, Makole Baebunta Andi Masita, serta organisasi wanita se-Luwu Utara.

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani sendiri didaulat memotong nasi tumpeng sebagai simbol puncak peringatan Hari Ibu, sekaligus didapuk untuk memotivasi kaum perempuan melalui sambutannya.

Indah mengatakan bahwa kehadiran kaum perempuan di jalur politik sangat diharapkan untuk memperjuangkan kesetaraan kaum perempuan.

“Pahlawan perempuan asal Sumatera Barat, H.R. Rasuna Said, mengatakan bahwa kesetaraan itu harus diperjuangkan di jalur politik, karena segala kebijakan, regulasi, serta undang-undang dan semua turunannya itu hanya dapat diperjuangkan di jalur politik,” terang Indah.

“Olehnya itu, saya minta jangan alergi terhadap politik, karena kita ini bagian dari politik,” sambungnya. Indah menjelaskan, kepemimpinan itu tidak pernah mengenal gender. Kepemimpinan, kata dia, juga tidak mengenal jenis kelamin, tapi terkait kebijakannya, tentu harus selalu berkeadilan gender.

“Bicara gender tidak hanya soal perempuan. Nah ini yang diperjuangkan Raden Ajeng Kartini melalui emansipasi di sektor pendidikan. Anak-anak perempuan disuruh belajar agar setara dengan kesempatan yang diberikan kepada laki-laki,” tutur Indah.