LUWU UTARA – Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani berkomitmen menjadikan Luwu Utara sebagai Kabupaten Inklusif di Indonesia. Pernyataan ini ia sampaikan pada Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI), Jumat (24/12/2021), di Aula La Galigo Kantor Bupati.

“Pemerintah Kabupaten Luwu Utara berkomitmen menjadikan Luwu Utara sebagai Kabupaten Inklusif yang melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan, karena setiap orang punya kontribusi membangun daerah sekecil apapun kontribusi itu,” kata Indah.

Baca Juga : Jadi Narsum, Indah Komitmen Wujudkan Kedaulatan Pangan

Indah Putri Indriani menyebutkan, peringatan HDI tahun ini adalah peringatan paling istimewa, sekaligus peringatan terbesar karena tahun ini Perda Perlindungan dan Pelayanan Penyandang Disabilitas di Kabupaten Luwu Utara segera akan ditetapkan oleh DPRD.

“Ini peringatan paling besar dalam sejarah Kabupaten Luwu Utara, karena hari ini kita telah menerima nomor Perda Perlindungan Disabilitas di Kabupaten Luwu Utara. Insya Allah, akan ditetapkan, sekaligus ini adalah kado manis untuk seluruh anggota PPDI,” bebernya.

Dikatakannya, peringatan HDI tidak boleh hanya berhenti pada kegiatan seremonial saja, tetapi harus betul-betul semua pihak mampu menunjukkan kepeduliannya terhadap perlindungan dan pelayanan disabilitas di Kabu[aten Luwu Utara.

“Mari kita berbagi dan menunjukkan kepedulian. Saya harap ini tidak berhenti sampai di sini. Banyak hal yang bisa kita lakukan,” ujar dia.

Hari Disabilitas Internasional, Indah Komitmen Jadikan Luwu Utara Inklusif
Hari Disabilitas Internasional, Indah Komitmen Jadikan Luwu Utara Inklusif. Foto: Dokumen Istimewa.

“Setiap manusia lahir dengan keistimewaan pada dirinya. Jadi, jangan khawatir jika dibilang semua manusia berbeda karena semua manusia dilahirkan memang berbeda-beda, tapi kita memiliki keistimewaan sendiri,” tambahnya.

Hanya saja, kata dia, persoalan disabilitas perlu mendapatkan atensi semau pihak, sehingga harapan dan cita-cita mewujudkan Luwu Utara sebagai Kabupaten Inklusif dapat segera diwujudkan. Di mana, masyarakat dapat dimasukkan dalam tatanan yang sama.