MAKASSAR – Pemuda adalah pilar kehidupan bangsa, dan mahasiswa bagian daripada pemuda, sehingga semangat pemuda adalah energi kebangsaan. Cipayung Plus merupakan kumpulan dari berbagai organisasi kemahasiswaan, kepemudaan, dan keummatan.

Tepat hari kemarin, Jum’at 24 Desember 2021, Silaturahmi antara Cipayung Plus terjalin di Sekretariat Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Makassar, Jalan Botolembangan Nomor 39.

Baca Juga: Soroti Kasus Andi Lolo, Berikut 4 Tuntutan Bakornas LKBHMI PB HMI

Turut hadir Ketum HMI Cabang Makassar (Muhammad Arsyi Jailolo), Ketum LMND (Muh Ikra) Sulawesi Selatan, Ketum PMKRI Cabang Makassar (Sanctus Albertus Magnus) , Ketum GMKI Cabang Makassar (Rizal Dwi Sapoetra), Ketum GMNI Cabang Makassar (Ferdinando Seferi), dan Ketum KMHDI Cabang Makassar (Ayu Mita Reskiyani), selain daripada itu beberapa lintas organisasi lainnya berhalangan hadir.
Dalam kesempatan ini, silaturahmi Lintas organisasi Cipayung Plus Ini bertujuan memperkuat uhkuwah keummatan dan juga menjaga kondusivitas yang baik dalam kehidupan ummat, khususnya dalam pelaksanaan hari Natal dan Tahun Baru (Nataru). Selain itu, semangat toleransi beragama kemudian menjadi semangat persatuan bangsa.

Kota Makassar sendiri dikenal sebagai kota toleransi, dalam catatan sejarahnya, kota ini selalu menjadi tempat yang baik bagi ummat beragama dengan keanekaragamannya. Para lintas organisasi Cipayung Plus bersepakat untuk komitmen turut serta menjaga kerukunan dan rasa nyaman ummat beragama.

Dalam setiap hari kebesaran keagamaan merupakan kewajiban kita untuk saling menghargai dan menghormati untuk ummat agama yang melaksanakannya sehingga kota Makassar dapat tetap menjadi tempat yang rukun untuk semua suku, agama, dan ummat “Pungkas Ketum HMI Cabang Makassar Muhammad Arsyi Jailolo”.

Dalam silaturahmi Organisasi Lintas Cipayung Plus ini, para Ketua organisasi Cipayung Plus membahas beberapa problematika kebangsaan saat ini, maraknya kasus konflik horisontal antara kelompok masyarakat dan kekerasan seksual yang menimpa beberapa kaum masyarakat.