AUSTRALIAAustralia melaporkan kasus kematian pertamanya akibat virus corona varian omicron, Senin (27/12/2021).

Dilansir dari Reuters, korban kematian kasus omicron tersebut menjangkiti seorang pria berusia 80 tahun.

Baca Juga: Maskapai Batalkan 5.700 Penerbangan Akibat Varian Omicron

Ia diduga tertular infeksi omicron ketika berada pada fasilitas perawatan lanjut usia, yang kemudian meninggal di rumah sakit Sydney.

Meski begitu, korban dari kasus pertama varian omicron tersebut diketahui telah sepenuhnya menjalani vaksinasi.

Sementara itu, negara bagian New South Wales, Victoria, dan Queensland juga telah melaporkan 9.107 kasus virus corona hari ini, sedangkan lima negara bagian dan teritori lainnya belum merilis angka harian.

Penerbangan Dibatalkan

Dilansir The New York Times, Akibat pandemi virus corona yang terus bergejolak, dilaporkan jika terdapat lebih dari 1.000 penerbangan di Amerika Serikat dibatalkan, Minggu (26/12) waktu setempat akibat seorang karyawan dinyatakan positif terkena virus corona.

FlightAware melaporkan, jika terdapat 1.300 penerbangan dengan setidaknya satu pemberhentian di AS telah dibatalkan pada Minggu malam.

Pembatalan penerbangan tersebut terjadi pada sejumlah maskapai, antara lain yakni Delta, United, SkyWest, Amerika dan JetBlue.

Juru bicara JetBlue, Derek Dombrowski, mengatakan bahwa pihak maskapai telah melaporkan adanya Omicron.

“Mendapatkan peningkatan jumlah panggilan sakit dari Omicron,” ujarnya.

Sebelumnya, penelitian awal menunjukkan jika Omicron lebih ringan daripada varian lainnya, namun para ilmuwan khawatir dengan banyaknya infeksi yang tercatat di seluruh dunia.

Menurut angka dari Universitas Johns Hopkins, rata-rata jumlah kasus Covid-19 di AS juga meningkat, hampir 190.000 infeksi baru dilaporkan setiap hari selama tujuh hari terakhir.

Selain itu, pejabat kesehatan di New York juga melaporkan peningkatan empat kali lipat dalam rawat inap anak-anak.