RAKYAT.NEWS, Olahraga – Paulo Dybala ikut buka suara terkait ramai pemberitaan mengenai mantan klubnya, Juventus yang diskor pengurangan 15 poin karena terlibat dalam skandal manipulasi pelaporan gaji pemain dan keuangan.

Penyerang yang kini memperkuat AS Roma itu membeberkan hal mengejutkan mengenai kisahnya saat proses transaksi perjanjian gaji dengan tim berjuluk Nyoya Tua tersebut. Terlebih kesepakatan pascapandemi Covid-19.

“Proposal saat itu adalah tidak menerima empat bulan gaji. Saya tidak ingat persis itu selama bulan apa. [Yang jelas] kami tidak sepakat karena tidak mau melepas gaji sebanyak itu. Kesepakatannya, tiga bulan gaji akan diterima pada tahun berikutnya dan kami merelakan satu bulan gaji,” ucap Dybala dilansir dari Sport Italia dari Goal.com, Jumat, 27 Januari 2023.

Pemain Timnas Argentina itu bahkan sempat terkejut saat manajemen Juventus meminta supaya para pemain merelakan empat bulan gaji. Pemain sempat menolak permintaan itu karena dianggap merugikan.

“Ketika mereka meminta kami melepas empat bulan gaji, kami terkejut dan banyak dari kami mengatakan tidak. Kami akhirnya tidak digaji empat bulan pada tahun itu. Tiga bulan mereka bayarkan pada tahun berikutnya dan satu bulan kami relakan. Itulah kesepakatan akhirnya,” ucap Dybala.

Dybala merasa dibohongi oleh manajemen klub yang melaporkan kegiatan finansial. “Saya ingat, kami membuat keputusan bersama. Menerima atau tidak, kami harus mencapai kesepakatan. Saya tidak ingat berbicara mengenai hal itu secara personal dengan [Fabio] Paratici atau [Pavel] Nedved. Hal yang saya ingat, keterangan pers keluar dan banyak orang berpikir kami merelakan empat bulan gaji,” katanya.

“Tidak seorang pun yang kala itu tahu kami sebetulnya menerima tiga bulan gaji, namun dibayarkan belakangan. Membaca rilis, itu bukanlah kesepakatan yang kami buat. Di sana disebutkan kami merelakan empat bulan gaji kami, tapi tidak disebutkan kesepakatan tiga bulan gaji kami akan dibayarkan di tahun berikutnya,” imbuh Dybala.