Terkait hal itu, ujarnya, Buku Saku Tanya Jawab Nataru 2021/2022 dapat menjadi pedoman yang bisa dipergunakan oleh semua lembaga serta masyarakat dalam beraktivitas selama perayaan Natal dan Tahun Baru. Berbagai macam informasi terkait situasi terkini pandemi COVID-19, potensi terjadinya gelombang ketiga, dan aturan yang dikeluarkan terkait perayaan Natal dan Tahun Baru sudah tertuang dalam buku saku dimaksud.

Kesempatan yang sama, Usman menyampaikan bahwa pemerintah juga meluncurkan jingle penanganan pandemi untuk terus mengingatkan masyarakat akan pentingnya prokes dan vaksinasi.

Jingle ini merupakan bagian dari kampanye #mulaidarikamu, yakni gerakan yang diinisiasi Dirjen IKP Kominfo melalui berbagai media, guna membangun peran kolektif masyarakat di masa pandemi melalui semangat saling bantu dan edukasi hidup sehat.

Usman mengatakan, jingle diluncurkan dalam rangka menyambut Nataru yang berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya terjadi lonjakan kasus pasca liburan. Sehingga ini adalahmomen yang tepat untuk kembali mengingatkan masyarakat akan pentingnya prokes dan vaksinasi.

Jingle tersebut dinyanyikan oleh Hamigad Yehu Goma yang terkenal dengan nama Uncle T, putra Indonesia berasal dari Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur.

Baik buku saku maupun jingle disusun dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami setiap kalangan. Khusus buku, juga dilengkapi dengan beberapa infografis yang akan memudahkan para pembaca dari berbagai kalangan untuk paham aturan yang dilakukan pemerintah selama nataru.

“Ini adalah bentuk ikhtiar bersama dari pemerintah agar semua kalangan masyarakat bisa memahami kondisi terkini dan bisa saling melindungi satu sama lain. Dengan adanya upaya -upaya penguatan komunikasi publik ini, kami percaya bersama-sama dengan informasi yang benar maka kita bisa mencegah terjadinya peningkatan penularan COVID-19,” tutupnya.

Baca Juga : Keterbukaan Informasi Publik Kominfotik Wajo Peroleh Pengakuan KI Sulsel

Pilihan Video