MAKASSAR – Dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat, Pemprov Sulsel menghadirkan 10 titik pocadi (Pojok Baca Digital) dan 10 titik Perpustakaan Komunitas.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus berupaya meningkatkan pengetahuan masyarakat. Salah satunya dengan menghadirkan perpustakaan di tempat-tempat strategis yang dilengkapi dengan Pocadi yang merupakan upaya Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman untuk meningkatkan minat baca masyarakat.

Baca Juga : Hindari Pornografi, Tingkatkan Daya Literasi Anak

Melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan, bertujuan untuk mendekatkan akses layanan perpustakaan dengan tetap mengikuti perkembangan teknologi informasi.

Pemprov Sulsel Hadirkan 10 Titik Pocadi di Masjid dan 10 Titik Perpustakaan Komunitas
Foto: Dok. Istimewa.

Adapun komponen dari Pocadi ini terdiri dari 274 eksemplar buku konvensional siap layan, 1.956 copy buku digital subjek Islam, 1 paket rak buku, 2 unit komputer, 2 unit meja PC, 2 unit kursi, 1 set tempat televisi, 1 unit televisi, 1 unit meja /podium informasi, 1 unit UPS Stabilizer, 1 set karpet tile, 1 unit kursi sofa, 2 set Xbanner, dan 1 set desain property.

Tahun 2021, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel menyiapkan 10 titik lokus Pocadi yang dipusatkan di Masjid yang tersebar di Kabupaten/Kota se Sulsel, sementara 10 lainnya di tempatkan di Perpustakaan Komunitas, TBM (Taman Baca Masyarakat), dan Desa/Kelurahan.

“Pocadi merupakan singkatan pojok baca digital yang kontennya terdiri dari buku konvensional dan buku digital. Buku digitalnya juga bisa diakses lewat ponsel. Fokus Pocadi dilakukan Pemprov pada Masjid,” kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel, Moh. Hasan Sijaya, Kamis (30/12/2021).

Penempatan di Masjid, kata dia, sesuai dengan Undang-undang Perpustakaan tentang membangun tempat-tempat bacaan di tempat strategis yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi.