JAKARTA – Dirut (Direktur Utama) PT PLN (Persero) memastikan pasokan listrik saat malam pergantian tahun baru dalam kondisi aman. Sejumlah upaya telah disiapkan untuk memastikan layanan yang andal untuk memberikan kenyamanan kepada pelanggan.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo didampingi Direktur Bisnis Regional Jawa Madura dan Bali, Haryanto WS dan General Manager UIP2B Jamali, Suroso Isnandar melakukan kunjungan ke Unit Induk Pusat Pengaturan Beban Jawa Madura Bali (UIP2B Jamali) Gandul, Depok, Jawa Barat, Jumat malam (31/12/2921).

Baca Juga : Cerita Erick Thohir Peluk ODHA yang Dapat Dukungan PLN

Kunjungan kerja tersebut untuk memastikan keamanan pasokan tenaga listrik, terutama di sistem Jawa-Madura-Bali menjelang pergantian tahun.

Darmawan mengatakan, PLN merupakan perusahaan yang mendapat penugasan dari negara untuk menyediakan terang bagi seluruh masyarakat Indonesia. Adapun, untuk periode akhir tahun, merupakan momen yang sangat penting karena PLN memasuki masa Siaga Pengamanan Pasokan Listrik Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2022.

Dirut PLN Pastikan Kelistrikan saat Pergantian Tahun Aman
Foto: Dok. Istimewa.

“Berkat kerja keras kita bersama, perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru tahun ini di seluruh Indonesia berjalan dengan lancar tanpa adanya gangguan pada sistem kelistrikan nasional. Marilah kita tutup tahun ini dengan pencapaian yang sama, yaitu keandalan pasokan listrik bagi seluruh masyarakat Indonesia,” kata Darmawan.

Menurut Darmawan, kondisi kelistrikan PLN di penghujung 2021 dalam kondisi yang sangat baik. Berbagai persiapan sudah direncanakan dengan matang, yaitu meniadakan pemeliharaan dan pekerjaan konstruksi, menerbitkan SOP, menyiagakan tim piket di pembangkitan, transmisi dan distribusi serta melaporkan kondisi kelistrikan secara berkala.

Dirut PLN Pastikan Kelistrikan saat Pergantian Tahun Aman
Foto: Dok. Istimewa.

“Malam ini alhamdulillah kondisi pasokan di seluruh Indonesia aman. Beban puncak di seluruh Jawa-Madura-Bali sekitar 23,5 Giga Watt (GW), ini lebih besar 2 GW dibanding beban puncak di tahun baru tahun lalu,” ucap Darmawan.