Dengan daya mampu pasok sistem Jawa-Madura-Bali sebesar 24,5 GW, ini berarti masih ada cadangan daya yang sangat aman untuk menjaga keandalan listrik PLN sampai akhir waktu siaga.

Tak hanya itu saja, Darmawan juga menyempatkan diri untuk mengikuti video conference dengan General Manager PLN di seluruh wilayah Indonesia untuk memastikan seluruh sistem PLN dalam kondisi aman dan andal.

“Dari sana beban puncak untuk seluruh Indonesia sekitar 36 GW, daya mampu pasok sekitar 42 GW. Artinya kita masih punya cadangan sekitar 5 GW dan kondisi sistem di seluruh Indonesia ini aman,” tegasnya.

PLN juga telah membentuk tim dan posko siaga khusus dengan menetapkan  masa siaga Natal dan Tahun Baru 2022 pada H-7 s.d H+7, yaitu mulai tanggal 18 Desember 2021 sampai 8 Januari 2022.

“Saya ingin terima kasih atas dedikasi, perjuangan dan pengorbanan tim PLN yang di tengah liburan seperti ini malah berjuang, bertugas tanpa lelah,” imbuhnya.

Alhasil, memasuki 2022, Darmawan optimistis kinerja PLN akan semakin membaik ke depan. Terlebih diproyeksikan PLN akan menutup tahun dengan kondisi yang sangat baik pada sisi pendapatan dan pengelolaan hutang.

“Yang artinya bahkan di tengah Covid-19 dan pengurangan dari demand dan revenue, PLN mampu mengelolanya dengan baik,” katanya.

Dirinya menambahkan kedepannya momentum yang baik ini menjadi modal dasar untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan yang lebih baik lagi, saat ini terdapat beberapa strategi yang sedang dijalankan, antara lain: restrukturisasi dari korporasi, menjalankan transisi energi secara smooth, melakukan unlocking value, dan melanjutkan semangat transformasi PLN melalui digitalisasi proses bisnis.

Baca Juga : Operasikan GI dan SUTT Andoolo–Kasipute, PLN Hentikan Pembangkit Diesel

Pilihan Video