MAKASSAR – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (ASPARINDO) Sulsel, Saharuddin Ridwan berkunjung ke Kantor Gubernur Provinsi Sulsel guna memperkenalkan Pembentukan ASPARINDO Sulsel dan sekaligus sosialisasi rencana program kerjasama digitalisasi Pasar.

Dalam pertemuan tersebut, Sahar memperkenalkan terbentuknya Pengurus baru ASPARINDO di daerah Sulsel. Sekaligus memperkenalkan bahwa lembaga ini adalah organisasi baru yang dibentuk di Sulsel.

Baca Juga: Asparindo Perkuat Digitalisasi Pasar Rakyat

Selain itu, menurut mantan Direktur Operasional Perumda Pasar ini mengatakan bahwa kehadiran ASPARINDO untuk membangun kerjasama dengan semua pihak dalam mendorong percepatan digitalisasi pasar rakyat, revitalisasi ekonomi, sosial budaya dan managemen pasar.

“Kami akan menggagas Gerakan ayo belanja ke pasar rakyat. Dan juga mendorong percepatan digitalisasi pasar rakyat, revitalisasi ekonomi, sosial budaya dan managemen pasar rakyat,” terangnya.

Menurutnya, ditengah pertumbuhan perpasaran nasional, pasar tradisional merupakan salah satu tempat berusaha bagi usaha kecil dan menengah yang terus harus dijaga dan terpelihara serta ditata keberadaannya agar tetap dapat eksis ditengah perkembangan era digitalisasi sekarang ini.

“Saat ini pasar kita sangat berkembang begitu pesat khususnya di Makassar, hal ini menunjukkan bahwa semakin tingginya kebutuhan akan tempat usaha bagi masyarakat dan makin meningkat dan beragamnya keinginan konsumen dalam menentukan tempat berbelanja. Nah ini yang harus dijaga dan terpelihara serta ditata keberadaannya agar tetap dapat eksis ditengah perkembangan era digitalisasi sekarang ini,” ujarnya.

Ibarat gayung bersambut, Asisten Dua Pemprov. Sulsel dr. Muh Ichsan Mustari M. H. M menyambut baik kehadiran pengurus ASPARINDO di ruang kerjanya dan sangat mengapresiasi pemaparan program kerja yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

“Kami dari Pemerintah Prov sangat mengapresiasi rencana kerja ASPARINDO. Terutama dalam mendorong ekonomi masyarakat. Agar bagaimana pasar tradisonal ini menjadi pusat perbelanjaan,” kata Ichsan.