Menurutnya, ada dua hal yang harus dilakukan. Yakni bagaimana pendekatan digitalisasi ini dilaksanakan dengan baik, mengingat masyarakat kita sudah masuk pada era digital brand dimana masyarakat kita mau mendapatkan kebutuhannya secara tepat cepat dan safety.

“Yang harus dipikirkan adalah pendekatan digitalisasinya dulu. Karena masyarakat kita sekarang ini sudah pada masuk era digital brand. Nah, kami sangat mendorong Asparindo masuk kesitu. Dengan memberdayakan pasar rakyat dengan program ayo ke pasar,” imbuhnya.

Dikatakan, ada banyak yang harus dibenahi. Agar bagaimana masyarakat bisa datang ke pasar dengan secara fisik atau melalui sistem digital.

“Kita tidak bisa memaksa masyarakat datang ke pasar kalau kondisi pasar seperti sekarang. Masyarakat sekarang itu mau simpel maka kita tentu berharap bagaimana Asparindo bisa berperan disitu. Nah, kalau mau meningkatkan masalah keuangan kerjasama saja dengan pihak BI. Banyak program disitu yang bisa dilaksanakan untuk mendorong akses keuangan dengan digitalisasi keuangan,” pungkasnya.

Baca Juga: Jelang 2 Tahun Rusak Parah, Warga Harap Bantuan Pemprov

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, antara lain Zulkarnaen (sekretaris), Imam Santoso (Deputi pendidikan dan pelatihan).