MAKASSAR – BPBD Banten (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) mencatat sebanyak 861 rumah dan 25 sekolah rusak terkena dampak dari gempa bermagnitudo 6,6 yang berpusat di Sumur, Pandeglang, Jumat (14/1/2022).

Baca Juga : Gempa 6,7 Magnitudo di Banten

Berdasarkan data dari Serang, Kompas.com menuliskan, ada 3 kabupaten yang terdampak dan mencakup 44 kecamatan.

Adapun jumlah kerusakan di 44 kecamatan tersebut sebanyak 861 rumah yang tersebar di 147 desa. Rinciannya, rusak ringan 496 rumah, sedang 193 rumah dan rusak parah 172 rumah.

Kepala pelaksanaan BPBD Banten, Nana Suryana menerangkan, pendataan tersebut masih terus dilakukan dan baiknya tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.

“Masih terus pendataan. Namun, tidak ada korban jiwa, hanya luka-luka saja terkena runtuhan bangunan,” terangnya, Sabtu (15/1/2022).

Tidak hanya itu, BPBD juga melaporkan terjadi kerusakan di 25 gedung sekolah, 14 puskesmas, 4 sarana ibadah, 4 kantor pemerintah, 2 fasilitas umum dan tempat usaha.

Kerusakan terparah berdasarkan data BPBD Banten ada di wilayah Kabupaten Pandeglang, khususnya Kecamatan Sumur.

Nana menuturkan, tidak ada warga yang mengungsi ke tempat lain akibat kejadian itu, meski awalnya mencari tempat tinggi saat gempa terjadi.

“Informasi terbaru, tidak ada warga yang mengungsi,” tuturnya.

Baca Juga :Gempa Magnitudo 6,7 Guncang Jabodetabek, Bikin Panik Warga Jakarta