MAKASSAR – Komisi Informasi (KI) Sulsel menggelar rapat kerja tahun 2022, di Red Corner Makassar, Selasa (18/1/2022). Dalam agenda tersebut, ia meminta PPID Badan Publik untuk difungsikan.

Baca Juga : PPID Desa Jatung Informasi dan Komunikasi Pemerintah

Ketua KI Sulsel, Fahir Halim mengatakan, pihaknya menargetkan agar hasil Monitoring Evaluasi (Monev) dan Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP) Sulsel bisa naik kelas, dibandingkan tahun 2021 lalu.

Fahir menjelaskan, hasil Monev setiap kategori, yaitu informatif bernilai 90-100, menuju informatif 80-89,9, sedangkan cukup informatif hanya bernilai 60-79,9 (termasuk rendah keterbukaan informasinya), kurang informatif 40-59,9 dan tidak informatif 0-39,9.

“Tahun 2021, hasil Monev, posisi Sulsel berada di tengah-tengah. Cukup informatif. Sedangkan untuk IKIP, Sulsel juga berada di kategori Sedang, dengan nilai 68,4,” ungkapnya.

Kondisi ini, menurut Fahir, menjadi tantangan tersendiri. Karena itu, target dari raker ini adalah Sulsel bisa naik kelas dalam hal penilaian Monev dan IKIP.

“Pelayanan PPID, kita harap bisa betul-betul berfungsi dengan baik,” harapnya.

Sementara, Kepala Sekretariat KI Sulsel, Sultan Rakib berharap, rapat kerja kali ini bisa menghasilkan hal yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

“Saya juga berharap PPID bisa lebih informatif. Ini menjadi PR bersama. Saya baru tiga minggu menjabat Kepala Bidang Humas Diskominfo Sulsel, sekaligus Kepala Sekretariat Komisi Informasi. Dan saya harap, kita bisa bersama-sama melakukan berbagai upaya agar PPID bisa lebih informatif,” kata Sultan.

Untuk mencapai target yang ditetapkan dalam raker ini, lanjut Sultan, tentu tidak mudah. Butuh dukungan dari semua stakeholder.

“Di bulan Januari, milestone kita pembenahan infrastruktur. Februari kita mulai running. Saya berharap, di PPID utama dan PPID pembantu, bisa bersama-sama,” ujarnya.