MAKASSAR – Dua warga yang saling bertetangga di salah satu perumahan daerah Antang, Kota Makassar bertikai dan berakhir saling lapor ke Polsek Manggala, Rabu (19/1/2022).

Salah seorang NA (16 th) menjelaskan kronologisnya pada tanggal 7 desember 2021 habis zuhur dirinya bersama kakaknya AP (19 th) sedang angkat-angkat air dikarenakan komplek di perumahannya banjir.

Baca Juga: Polrestabes Makassar Berhasil Ungkap Bisnis PCR Palsu

Disaat mereka sedang melakukan kegiatan tersebut, tetangganya (AM) seorang oknum dosen di kampus ekonomi swasta di Kota Makassar bercanda dengan mengeluarkan kata yang menyebabkan sedikit menyinggung kondisi rumah tetangganya yang tergenang banjir.

Dari candaan tersebut, kemudian ditimpali oleh 2 anak tersebut dengan mengatakan jika rumah rumah AM juga terlihat kebanjiran.

“Om AM bicara kodong rumahnya kebanjiran,” kata.

Alhasil bercandaan ke 2 anak tersebut membuat berang AM dengan masuk kedalam rumahnya dan keluar kembali dengan membawa payung serta menujuk ke 2 anak ini sambil menujuk menggunakan payung.

“Om AM masuk kedalam dan keluar kembali dengan membawa payung dan langsung menunjuk kami berdua sambil marah,” jelasnya.

AM langsung maju menuju ke 2 anak ini dan mencekik NA (16th), kemudian juga berusaha mencekik kakaknya, yakni AP (19th). Meski begitu, AP berhasil menangkis cekikan AM dan langsung bergegas lari masuk kedalam rumahnya sambil memanggil orang tuannya.

“Saya dicekik om AM, lalu kakak saya Juga dicekik, tapi berhasil ditangkis,” tambahnya.

Orang tua dari AP dan NA, berinisial P, akhinya keluar rumah sambil menarik anaknya masuk kedalam halaman rumahnya. P yang marah pun memukul AM sehingga mengakibatkan berdarah di wajahnya.

AM yang terjatuh akibat pukulan dari P Langsung masuk kedalam rumahnya. Satpam komplek perumahan tersebut yang mengetahui adanya keributan langsung lari menuju rumah AM dan untuk melerai.