Untuk UMKM dengan mempermudah mengakses permodalan, memberikan peluang yang lebih besar memulai, mengembangkan atau memperbesar skala usahanya.

“UMKM menjadi bagian penting untuk memulihkan perekonomian kita,” sebutnya.

Demikian juga yang disampaikan presiden terkait pembangunan kawasan industri dan ekonomi khusus (KEK) dapat menjadi sumber pertumbuhan baru, meningkatkan ekspor dan menciptakan nilai tambah bagi ekonomi masyarakat.

“Tahun 2022 ini sebagai langkah menuju recovery dengan menggenjot ekspor,” ucapnya.

Data resmi statistik (BRS) 3 Januari 2021, menyebutkan bahwa, nilai ekspor Provinsi Sulawesi Selatan November 2021 sebesar US$ 135.60 Juta atau setara dengan Rp1,9 Triliun (kurs Rp14.200).

Baca Juga: Stabilkan Ekonomi di Tengah Pandemi, Plt Gubernur Sulsel Kagum Kepemimpinan Airlangga Hartarto

Adapun persentase penduduk miskin pada September 2021 sebesar 8,53 persen, menurun 0,25 persen poin terhadap Maret 2021 dan menurun 0,46 persen poin terhadap September 2020. Jumlah penduduk miskin pada September 2021 sebesar 765,46 ribu orang, menurun 19,5 ribu orang terhadap Maret 2021 dan menurun 34,78 ribu orang terhadap September 2020.