“Memang perlu kesiapan dalam keterbatasan yang kita miliki, namun itu bukan menjadi penghalang untuk kita berhenti bekerja atau berinovasi,” ujar Wabup dihadapan para peserta sosialisasi.

Lebih lanjut, Edy Manaf juga berbicara tentang kehadiran guru honorer yang perlu mendapatkan perhatian, sebab kehadiran guru honorer dalam berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Olehnya itu ia menyampaikan bahwa melalui program zakat bagi seluruh ASN yang digagas pada masa pemerintahan Andi Utta-Edy Manaf juga akan dialokasikan untuk memberikan perhatian kepada para guru honorer di Kabupaten Bulukumba.

“Dari zakat seluruh ASN itu akan memberikan perhatian untuk guru-guru honorer kita yang jauh tempat mengajarnya, dan sumbernya dari zakat yang 2,5 persen sehingga dengan zakat itu bisa menjadi bekal kita di akhirat nantinya,” kata Edy Manaf.

Sementara itu, dari pihak Taspen (Persero) Dimas menyebutkan bahwa ada 4 produk utama dari PT. Taspen yang diberikan kepada pegawai negeri yang pensiun, yaitu Tabungan Hari Tua, Program Pensiun, Jaminan Kecelakaan Kerja, dan Program Jaminan Kematian.

Untuk program Tabungan Hari Tua atau yang sering juga dinamakan asuransi Dwiguna, Dimas menjelaskan bahwa asuransi tersebut dapat memberikan jaminan keuangan kepada pegawai negeri yang telah berhenti bekerja akibat pensiun atau kepada ahli waris jika seorang pegawai negeri meninggal sebelum memasuki usia pensiun.

Program berikutnya yakni Program Pensiun yaitu jaminan kesejahteraan di hari tua. Melalui Program Pensiun, PT. Taspen mengupayakan pemberian penghasilan secara konstan tiap bulan kepada pegawai negeri yang telah pensiun, dengan kata lain, walau telah pensiun dan tidak bekerja, penghasilan bulanan tetap dikirim ke rekening tabungan penerima program.

Program selanjutnya yakni Jaminan Kecelakaan Kerja, dimana program ini diberikan sebagai jaminan untuk peserta atas segala jenis musibah yang berkaitan dengan penyakit akibat pekerjaan dan kecelakaan saat sedang bekerja.