JAKARTA – Dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan penyakit jantung turut membebani negara.

Berikut alasan penyakit jantung disebut sebagai beban negara:

Baca Juga : 2 Imbauan agar Warga Tidak Tertular Virus Omicron

1. Penyakit jantung memberatkan BPJS Kesehatan hingga 10 triliun per tahun

“Hasil analisa BPJS Kesehatan menyebutkan penyakit jantung membebani negara Rp.10 triliun,” ungkap Budi, Selasa (25/01/22).

2. Penyakit jantung membutuhkan perawatan medis dengan biaya tinggi

“Ini adalah penyakit yang sebenarnya bisa dilakukan pencegahan, jadi mereka tidak masuk ke stadium lanjut sehingga tidak produktif dan memakan biaya perawatan yang mahal,” ungkap Budi.

3. Penyakit jantung menurunkan tingkat produktivitas masyarakat

Penyakit jantung dinilai menurunkan produktivitas masyarakat lantaran harus menjalani perawatan medis.

“Kami melihat penyakit jantung ini makin lama makin naik. Ini menyebabkan masyarakat tidak produktif karena tidak bisa bekerja dan ini juga membebani negara paling besar,” ujar Budi.

4. Selain penyakit jantung, kanker juga dinilai menjadi beban negara

Kanker membebani keuangan negara dengan dana yang dikeluarkan sebesar Rp.3,5 triliun, disusul stroke Rp.2,5 triliun, dan gagal ginjal sebesar Rp2,3 triliun.

Baca Juga : 4 Pertimbangan Hans Kluge Klaim Pandemi Covid Dapat Berakhir di Eropa

Pilihan Video

Yuni Haryani Harianto