PALEMBANG – Dua pria yang bernama Indra Widodo (26) dan Taufik (26) di Kota Palembang, Sumatra Selatan, nyaris tewas dibakar massa akibat kepergok warga sedang menjambret.

Kanit Reskrim Polsek Sako, Kota Palembang, Julius, mengatakan jika kedua pelaku penjambretan ini merupakan warga Tegal Binangun Kecamatan Plaju.

Baca Juga: Firli Bahuri Putuskan KPK Tidak Lagi Gunakan Istilah OTT

Julius menambahkan, jika aksi keduanya dilakukan di Jalan Padat Karya, Kecamatan Sematang Borang, sekitar pukul 11.30 WIB.

“Korbannya merupakan pegawai Kelurahan Srimulya,” kata Julius dilansir dari Urban.id, Rabu (26/1/2022).

Julius menjelaskan, jika keduanya beraksi dengan cara memepet korban korban yang saat itu sedang berdiri di pinggir jalan dengan menggunakan sepeda motor.

“Pelaku Indra ini bertugas sebagai orang yang menarik tas milik korban. Sementara Taufik yang membawa sepeda motor,” jelasnya.

Julius mengungkapkan jika antara korban dan pelaku sempat terjadi tarik menarik tas, sehingga menyebabkan korban terjatuh lalu berteriak meminta pertolongan.

Alhasil, kata Julius, akibat teriakan minta tolong itulah warga sekitar pun langsung berupaya mengejar para pelaku yang hendak kabur.

“Mereka kemudian terjatuh dari sepeda motornya dan langsung diamuk massa. Saat itu mereka sempat dibakar hidup-hidup hingga sebagian kulitnya sudah melepuh. Tapi ada warga lain yang menolong dan mengamankan mereka ke dalam kantor lurah,” ungkapnya.

Pada kesempatan berbeda, Seorang saksi mata, Saripudin (53), menjelaskan kronologi kejadian yang dimana kedua jambret tersebut berhasil ditangkap setelah terjatuh dari motor.

Karena terjatuh itulah, kata Saripudin, kedua pelaku jambret tersebut pun langsung dihakimi oleh warga secara beramai-ramai. Bahkan, keduanya disiram dengan menggunakan bahan bakar minyak, namun lebih dulu dapat diamankan oleh petugas kelurahan setempat.

Baca Juga: 3 Upaya BI Agar Inflasi di Indonesia Tidak Meningkat

“Mereka sudah disiram pakai bensin dan dibakar. Tapi ada petugas kelurahan yang mengamankannya dari amukan massa,” jelasnya.