MAKASSAR – Abdul Razik Rahimi (27 th) salah satu pengungsi asal Afganistan bersyukur mendapatkan resettlement (pemukiman kembali) ke Negara Australia, meskipun sebelumnya harus menunggu sepuluh tahun, Rabu (26/1).

Dengan diawasi oleh dua orang petugas Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Makassar Kanwil Kemenkumham Sulawesi Selatan, Abdul Razik menuju Bandara International Sultan Hasanuddin Makassar. Ia tak menemui hambatan terkait persyaratan vaksinasi untuk ‘terbang’, karena hampir 90 persen pengungsi di Kota Makassar telah mendapatkan vaksinasi baik dosis pertama maupun kedua, termasuk Abdul Razik.

Baca Juga: Terima Kunjungan Kakanwil Kemenkumham Sulsel, Agustian: Langkah Tepat Bantu Pemerintah

Abdul Razik mengakui mengalami masa sulit selama ini, hal ini dikarenakan ia tidak diperbolehkan bekerja dan tidak memiliki pendidikan yang tinggi, oleh karenanya ia bersyukur meskipun dengan waktu tunggu yang tidak sebentar akhirnya mendapatkan kesempatan resettlement.

“We live in Indonesia without job, without higher education, it’s a tough situation for me, the solution to get out from this  situation is to resettle us,” ujar Abdul Razik yang menurut keterangannya akan bekerja di toko bahan makanan di Australia nanti.

Kepala Rudenim Makassar secara terpisah menyebutkan bahwa sejak awal Januari sampai dengan hari ini telah dilaksanakan resettlement terhadap tiga orang pengungsi asal Afganistan, ia berharap kedepan pengungsi yang ikut program resettlement semakin bertambah.

“Harapan kami semoga negara penerima suaka membuka lebar kesempatan penempatan pengungsi, karena dengan itu, mereka memiliki harapan baru sebagai manusia utuh, yang bisa menikmati hak-hak penuh sebagai warga negara,” jelas Alimuddin.

Dengan menggunakan Maskapai Garuda Indonesia GA 641, Abdul Razik beserta dua orang petugas menuju Bandara Soekarno Hatta Jakarta pada pukul 12.15 wita.

Baca Juga: Kakanwil Harun Hadiri Food And Art Festival Pengungsi Luar Negeri di Makassar

Setiba di Jakarta petugas Rudenim Makassar lakukan serah terima berkas dengan Petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, kemudian Abdul Razik melanjutkan penerbangan dengan pesawat Singapore Airlines SQ 965 pada pukul 19.00 wib dan dijadwalkan tiba di Melbourne pada tgl 27 Januari 2022 waktu setempat, kemudian melanjutkan penerbangan menuju Adelaide dengan Maskapai Qantas Airways.