3 Dampak yang Dirasakan Pedagang Gorengan Selama Pandemi Covid-19

MAKASSAR – Pengaruh pandemi Covid-19 terhadap ekonomi turut dirasakan oleh para pedagang kaki lima, tidak terkecuali pedagang gorengan, Asdar yang berjualan gorengan di Jl Racing, Kota Makassar.

Baca juga: Cabuli Anak Hingga Trauma, Pedagang Sempol Dituntut 10 Tahun

Berikut dampak yang dirasakan pedagang gorengan selama pandemi Covid 19:

1. Kurangnya pembeli

Pria asal Makassar ini tetap bertahan saat situasi pandemi Covid 19 dengan berjualan gorengan demi menghidupi istri dan anaknya yang sedang menempuh pendidikan di bangku kuliah.

Usaha yang dirintis lebih dari tiga bulan ini, mengalami kekurangan pembeli saat masyarakat takut keluar rumah karena Covid 19. Asdar mengatakan, usaha dagangannya terkendala sejak covid-19 dan masyarakat lebih memilih memesan makanan secara online.

“Situasi pandemi ini kami terkendala dengan pembeli karena kebanyakan masyarakat memesan makanan melalui hp,” ungkap Asdar kepada rakyatdotnews, Kamis (27/01/2022).

2. Pendapatan berkurang

Dalam sektor ekonomi terutama pedagang kecil, pasti ingin menambah penghasilan untuk tetap meningkatkan perekonomian. Namun dampak dari pandemi Covid 19 membuat pendapatan pedagang kecil menurun seperti yang dialami Asdar selama pandemi.

Asdar mengatakan, situasi pandemi ini membuat pendapatan usaha dagangannya berkurang.

“Jadi dalam situasi saat ini harus semangat mencari rezeki bagaimana pun kondisinya demi kebutuhan sehari-hari dan keluarga,” ujarnya.

3. Tidak ada bantuan dari pemerintah

Dalam kondisi pandemi Covid 19, perlu adanya bantuan dan perhatian dari pemerintah untuk menangani pedagang kecil di Indonesia. Hanya saja tidak semua pedagang kecil mendapatkan bantuan dari pemerintah karena kurangnya kesadaran dan perhatian terhadap pedagang kecil.

Asdar juga mengatakan, pada masa pandemi ini tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah. Oleh karena itu, diharapkan kepada pemerintah untuk lebih memaksimalkan waktunya untuk kesejahteraan pedagang kecil.