MAKASSAR – Sebanyak 100 KK (Kartu Keluarga) Warga Pampang 4, RT/RW 02/03, Kelurahan Pampang, Kecamatan Panakkukang, merasa geram dengan distribusi air dari PDAM Makassar yang tidak mengalir walaupun meterannya tetap jalan, Jumat (28/1/2022).

Baca Juga : Tingkatkan PAD, PD Parkir Makassar Jalin Kerja Sama PDAM Kelola Parkiran

Salah satu warga, Fatma menjelaskan, ia menetap selama 10 tahun di wilayah tersebut, namun 2 tahun terakhir, pasokan air dari PDAM ke rumahnya tidak ada sama sekali.

“Sudah 2 tahun terakhir pasokan air ke rumah tidak ada sama sekali melalui pipa PDAM,” jelasnya.

Rini, yang juga merupakan warga Pampang 4 mengatakan, pendistribusian air PDAM melalui tangki kapasitas 5.000 liter yang datang ke wilayahnya 2 kali dalam seminggu, tidak bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari.

“Air yang disalurkan melalui mobil tangki sebanyak 2 kali dalam seminggu tidak bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari,” katanya.

Ia menuturkan, air yang di dapat hanya bisa memenuhi kebutuhan masak dan buang air.

“Air yang di dapat dari mobil tangki hanya cukup untuk masak dan buang air saja, sedangkan untuk mandi harus menampung air hujan,” tuturnya.

Tokoh Masyarakat, Awal, lanjut menjelaskan, meteran air PDAM masyarakat wilayah Pampang 4 hanya membayar abudemennya.

“Meteran air PDAM masyarakat di sini hanya membayar abudemennya saja, karena airnya tidak ada walaupun disedot menggunakan pompa air, tetap tidak keluar airnya hanya berputar meterannya,” ujar Awal.

Awal berharap, ada tindak lanjut dari PDAM untuk mengatasi masalah ini. Menurutnya, warga di wilayah tersebut seperti di anak tirikan.

“Kami berharap, PDAM sesegera mungkin menindaklanjuti permasalahan ini,” harapnya.

Baca Juga : Komisi II DPRD Jeneponto Gelar RDP Dengan Pihak PDAM