PURWOREJO – Desa Wadas, Bener, Kabupaten Purworejo, kembali didatangi sepuluh truk polisi berisi personil, Kamis pagi (10/2/2022).

Baca Juga : Desa Wadas Dikepung Aparat, Istana Akan Lakukan Evaluasi

Gempadewa (Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas) menyebutkan, aparat kepolisian tersebut kembali mendatangi dan memaksa warga untuk menandatangani surat persetujuan.

“Kondisi terkini Wadas, pagi ini datang lagi 10 truk polisi yang membawa serta personil aparat kepolisian. Sampai saat ini, Wadas masih dikepung aparat polisi dan preman-preman. Kondisi sangat mencekam,” tulisnya di akun Instagram resmi Gempadewa.

Akun tersebut juga mengunggah sebuah foto, menunjukkan pihak kepolisian mendatangi rumah warga yang kontra terhadap penambangan quarry.

“Hari ini warga Wadas kembali menerima intimidasi. Aparat dan petugas mendatangi rumah-rumah warga kontra tambang dan memaksa warga menandatangani persetujuan tambang,” kata keterangan dalam postingan.

Hal ini disebut memperparah ketakutan dan trauma warga setempat.

“Kejadian itu di luar perkiraan warga dan tim LBH. Mereka mengerahkan kurang lebih 10 personil aparat dan beberapa petugas di setiap rumah. Hal ini semakin memperparah trauma dan ketakutan warga,” lanjutnya.

Berbeda dengan keterangan sebelumnya, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Iqbal Alqudussy mengklaim pernyataan tersebut bohong.

“Yang benar, hari ini ada pengukuran terakhir BPN, kunjungan komisi 3, dan bakti sosial dari Polri dan instansi terkait,” klaimnya.

Baca Juga : Lakukan Kunjungan Terhadap Penyandang Disabilitas, Bupati Lutra : Optimalkan SLRT