WASHINGTON DCAmerika Serikat (AS) mengirim sebanyak 3.000 pasukan militernya ke Polandia dalam demonstrasi kepada sekutu NATO yang khawatir Rusia akan menyerang Ukraina.

Dilansir dari REUTERS, salah seorang pejabat Pertahanan AS, mengatakan bahwa 3.000 pasukan militer tersebut merupakan tambahan dari 1.700 pasukan yang telah berada di sana sebelumnya. Para tentara tersebut meninggalkan pos mereka di Fort Bragg, Carolina Utara, selama beberapa hari ke depan dan akan tiba di Polandia pada awal minggu depan.

Baca Juga: Joe Biden Desak Warga Amerika Untuk Pergi dari Ukraina

Para pasukan tersebut merupakan elemen yang tersisa dari brigade infanteri Divisi Lintas Udara ke-82, dan memiliki misi untuk melatih serta memberikan pencegahan pada perbatasan, namun tidak untuk terlibat dalam pertempuran di Ukraina.

“Mereka dikerahkan untuk memberi jaminan kepada sekutu-sekutu NATO kita, menangkal setiap potensi agresi apapun terhadap sayap timur NATO, berlatih dengan pasukan negara tuan rumah, dan berkontribusi pada berbagai kemungkinan,” kata pejabat AS yang tak ingin disebutkan namanya.

Pengumuman tersebut disampaikan tidak berselang lama setelah Penasihat keamanan nasional Presiden Joe Biden, Jake Sullivan, memberikan peringatan kepada semua warga negara Amerika di Ukraina untuk meninggalkan negara yang sedang memanas dengan Rusia tersebut.

Sullivan mengungkapkan, bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin bisa memberikan perintah untuk melancarkan invasi ke Ukraina kapan saja di saat sekarang.

Tidak hanya ke Polandia, AS juga mengirim 1.000 tentaranya yang berbasis di Jerman untuk dipindahkan ke Rumania dalam misi jaminan serupa kepada sekutu NATO. Mereka juga mengirim 300 tentara tambahan dari unit markas Korps Lintas Udara ke-18 telah tiba di Jerman.

Baca Juga: Joe Biden: Penarikan Pasukan AS adalah Keputusan Terbaik!

Saat ini, Amerika Serikat telah mengirim sebanyak 80.000 tentaranya pada seluruh Eropa di stasiun permanen mau pun penempatan bergilir.