MAKASSAR – Pasca Tes Pramusim di Mandalika beberapa keluhan mengenai aspal yang tidak sesuai dengan spesifikasi dan mendapat kritikan dari beberapa pebalap yang telah melakukan uji coba di trek tersebut.

Baca Juga : Pasca Sertijab, AKBP Andi Kumara Resmi Jabat Kapolres Bantaeng

Dilansir dari GPOne, Grand Prix Safety Officer FIM, Franco Uncini mengatakan tidak ada kendala dalam tes yang dilaksanakan, akan tetapi untuk digunakan dalam pagelaran MotoGP Maret mendatang kondisi Mandali cukup mengkhawatirkan. Ia pun telah berkoordinasi dengan pihak yang berwenang, sekaligus mencari solusi.

“Kami menyelesaikan tes tanpa masalah apapun, tapi kami takut untuk menggelar Grand Prix (MotoGP Mandalika) dengan kondisi seperti ini. Kami sedang berkomunikasi dengan pihak terkait dan kami sudah memberi pemahaman tentang masalahnya. Kami akan mencari solusi untuk menggelar Grand Prix dengan aman dan tenang,” katanya, Selasa (15/2/2022).

Sebagai arsitek yang melakukan supervisi pembangunan sirkuit, Mark huges dan Jarno Zafelli selaku teknisi akan bertanggung jawab dan bekerja sama dalam melakukan perbaikan.

“Kami masih butuh beberapa hari. Memang benar ada batu yang berasal dari aspal yang lepas. Tapi situasi tidak di luar kendali karena ada beberapa bagian yang lebih rusak dari lainnya. Masalah paling besar ada di tikungan 1,5 dan terakhir. Dalam waktu dekat, kami akan segera mencari solusi,” pungkasnya.

Kondisi aspal juga menjadi perhatian ketika beberapa pebalap mengeluh, diantaranya Fabio Quartararo yang terkena benturan kerikil di bagian leher, dan Pecco Bagnaia mendapatkan memar di bagian lengan usai terkena batu.

Baca Juga : Daenk Jamal Pastikan Seluruh Persiapan Kontes Sapi Pedaging se-Sulselbar Rampung