MASAMBA – Semangat Surjiman (70) diusia senja tetap membara, meskipun hidup sebatang kara ia tak lantas memasrahkan diri. Ia tetap bekerja dengan menggarap lahan milik orang lain untuk keberlangsungan hidupnya.

Baca Juga : Kunjungi Penderita Lumpuh Layu, Bupati Lutra: Segera Berikan Penanganan

Suwarjiman merupakan warga pindahan yang selama setahun belakangan berkartu tanda penduduk Luwu Utara (Lutra) ini, tinggal di Desa Tolada, Kecamatan Malangke.

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani pun mengunjungi Suwarjiman di kediamannya, pada Selasa (15/2/2022). Saat dikunjungi, Ia mengaku memiliki seorang anak yang menetap di Jakarta, namun hingga kini tak pernah melakukan komunikasi lagi.

“Saya punya anak satu tinggal di Jakarta, tapi tidak pernah komunikasi lagi. Sehari-hari saya berkebun dan memelihara kelinci,” katanya.

Pria kelahiran 1952 silam ini juga menuturkan bersyukur dan tak menyangka jika dirinya mendapat perhatian dari orang nomor satu di Luwu Utara itu.

“Saya terima kasih kepada ibu bupati. Saya doakan panjang umur, diberi kesehatan, kekuatan, dan teguh iman. Insya Allah,” tuturnya.

Terkait penanganan tempat tinggal Suwarjiman yang bersebelahan dengan kandang kelinci, Bupati Luwu Utara langsung menginstruksikan kepada dinas terkait bersama Pemerintah Desa untuk segera melakukan assesment di lahan yang akan dihibahkan Kepala Desa Tolada.

“Rumah yang akan dibangunkan untuk pakde nantinya di lahan yang akan dihibahkan oleh Kades Tolada karena lahan saat ini bukan milik Pakde Suwarjiman, melainkan lahan garapan. Kami juga terus melakukan pendekatan untuk penanganan lebih lanjut misalnya dengan mendapatkan perawatan di Balai Rehabilitasi Sosial Lansia Gau Mabaji milik Kemensos RI yang bekerjasama dengan Pemda. Pada dasarnya Pakde Suwarjiman bersedia, dengan catatan kalau Ia sudah tidak sanggup lagi bekerja,” terangnya.

Bupati perempuan pertama di Sulsel ini mengaku mengambil banyak pelajaran dari Pakde Suwarjiman yang tetap produktif meski di usia senja. Semangat hidup meski seorang diri tanpa meminta belas kasihan orang lain.

“Kami banyak bercerita dan mengambil banyak sekali pelajaran. Salah satunya meski Ia tinggal seorang diri dan kadang merasa kesepian, Ia percaya bahwa ada Allah bersamanya. Pakde juga tetap semangat bekerja karena katanya kita tidak boleh selalu mengharap bantuan dari orang lain,” jelasnya.

Ia juga berpesan agar mendoakan pakde sehat selalu dan punya kesempatan untuk kembali  berkomunikasi bahkan bertemu langsung dengan anaknya.

“Dan untuk kita yang masih memiliki orang tua, temui, peluk, bahagiakan, dan dapatkan berkah doanya,” pinta Indah.

Hadir mendampingi bupati dalam kunjungan tersebut, Plt. Kadis Sosial Ari Setiawan, Dinas PUTRKP2, Sekcam Malangke, dan Kades Tolada.