JAKARTA – Berdasarkan pembukuan perseroan PT Vale Indonesia Tbk, EBIDTA sebesar AS$391,9 juta meningkat 44% dari tahun sebelumnya.

Baca Juga : Strategi Turnaround, Indosat Ooredoo Hutchison Catat Laba Kuat di FY2021

CEO dan Presiden Direktur Perseroan, Febriany Eddy bahwa di sepanjang tahun ini keuntungan meningkat dua kali lipat.

“Kami mencapai enam tahun kalender bebas kematian berturut-turut dan berhasil mengurangi dampak Covid-19. Harga nikel yang lebih tinggi diiringi dengan disiplin biaya yang kuat memberikan dampak positif pada kinerja keuangan kami. Sepanjang tahun ini kami mencatat laba bersih dua kali lipat dan membukukan saldo kas akhir tahun menjadi AS$508,3 juta, meningkatkan hampir AS$120 juta dari saldo tahun sebelumnya. Penguatan saldo kas ini akan memberikan dukungan yang kuat untuk pelaksanaan proyek pertumbuhan kami,” ungkapnya.

Pada tahun 20P21 penjualan mencapai AS$953,2 juta atau 25 % diatas tahun 2020 yang hanya mencapai AS$764,7 juta. Adapun realisasi harga rata-rata pengiriman nikel dalam matte ialah AS$14.309 per ton, yang meningkat dari tahun sebelumnya yakni sebesar AS$10.489 per ton.

Konsumsi HSFO, diesel dan batu bara di tahun 2021 mengalami penurunan ini dikarenakan penurunan pengaturan daya tanur listrik empat, yang telah dimakan usia, dan di bangun kembali selama lima bulan.

Harga rata-rata HSFO, diesel dan bantu bara mengalami peningkatan masih masih 42%, 28% dan 62%.

Pada 31 Desember 2021 dan 30 Desember 2020 kas dan setara kas grup masing-masing mencapai AS$508,3 juta dan AS$388,7 juta ini dikarenakan pendapatan yang lebih tinggi terjadi di tahun 2021.

PT Vale mencatat pengeluatan belanja modal di tahun 2021 sekitar AS$180,7 juta, yang artinya mengalami peningkatan di 2021 yang mencapai AS$152,1 juta.

Perseroan akan tetap fokus pada berbagai inisiatif produktifitas dan penghematan biaya untuk mempertahankan daya saing Perseroan dalam jangka panjang tanpa mengkompromikan nilai utamanya, yaitu keselamatan jiwa merupakan hal terpenting, menghargai kelestarian bumi dan komunitas kita.