LONDON – Akibat terkena imbas dari ketegangan antara Rusia-Ukraina yang kian memanas, pemilik klub Chelsea, Roman Abrahamovic memutuskan untuk melepaskan kepengurusan dan perawatan The Blues kepada wali amanat yayasan amal klub.

Konglomerat asal Rusia memutuskan hal tersebut setelah kurang lebih nyaris 20 tahun ia membawa Chelsea menjadi salah satu klub yang paling gemilang di Eropa hingga saat ini.

Baca Juga: Polandia Tolak Tanding Lawan Rusia di Kualifikasi Piala Dunia 2022

Dalam sebuah pernyataan resmi yang telah dirilis oleh pihak Chelsea, Roman Abrahamovich mengungkapkan jika kepentingan klub adalah di atas segalanya.

“Selama hampir 20 tahun kepemilikan saya di Chelsea FC, saya selalu melihat peran saya sebagai penjaga klub, yang tugasnya memastikan bahwa kami sesukses yang kita bisa hari ini, serta membangun masa depan, sambil juga memainkan peran positif dalam komunitas kita,” kata Roman.

“Saya selalu mengambil keputusan dengan kepentingan terbaik klub. Saya tetap berkomitmen pada nilai-nilai ini. Itulah sebabnya saya hari ini memberi wali yayasan amal Chelsea kepengurusan dan perawatan Chelsea FC,” tambahnya.

Ia juga menjelaskan, jika keputusannya tersebut ialah jalan terbaik agar menjaga keutuhan klub, serta para staf, pemain, hingga para fans Chelsea.

“Saya percaya bahwa saat ini mereka berada dalam posisi terbaik untuk menjaga kepentingan klub, pemain, staf, dan penggemar,” ujarnya.

Meski begitu, belum dapat dipastikan status kepemilikan Chelsea terkait dengan pengumuman tersebut. Mengingat, rilis yang dibuat oleh klub tidak menyinggung hal itu sama sekali.

Baca Juga: Jaringan Komunikasi Dirusak Rusia, Elon Musk Kirim Layanan Internet Satelit di Ukraina

Perlu diketahui, bahwa seiring dengan memanasnya invasi Rusia ke Ukraina, membuat Roman Abrahamovic juga tak luput menerima tekanan akibat adanya invasi tersebut.