MAKASSAR – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, memberikan bantuan keuangan daerah bawahan senilai Rp 10,5 Miliar untuk kabupaten Sinjai. Hal itu disampaikan Andi Sudirman pada Rapat Paripurna 458 Tahun Sinjai yang dihadiri secara virtual, Minggu, 27 Februari 2022.

Mengusung tema tahun ini “Bersatu, Bangkit, Berprestasi”, Andi Sudirman berharap sinergitas dan kolaborasi bersama antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Sulsel dan Pemerintah Kabupaten Sinjai untuk bangkit dan berprestasi demi mewujudkan ekonomi yang berkelanjutan di tengah pandemi Covid-19.

Andi Sudirman menyebutkan dukungan Pemprov termasuk dengan menggelontorkan APBD ke Sinjai.

“Anggaran Sulsel ke Kabupaten Sinjai itu sudah Rp130 an miliar. Itu tidak terhitung jalan-jalan yang akan menuju ke Sinjai yang sudah hampir lebih Rp 200 miliar, mudah-mudahan ke depan jauh lebih baik lagi,” kata Andi Sudirman Sulaiman.

Plt Gubernur juga memberikan bantuan keuangan daerah bawahan untuk tahun 2022 senilai Rp10,5 miliar untuk penanganan ruas jalan di Kabupaten Sinjai.

Tahun 2022 difokuskan untuk penanganan pasca bencana pada ruas batas Gowa-Tondong yang November 2021 lalu mengalami rusak akibat longsor. Selain itu juga diperuntukkan untuk pembangunan jembatan Balangpangi pada ruas Kajang-Sinjai.

Sedangkan 2021, telah dilakukan penanganan terhadap 2 titik jaringan irigasi. Dua titik tersebut yakni rehabilitasi daerah irigasi (DI) Aparang di Kelurahan Sangiaasseri, Kecamatan Sinjai Selatan dan irigasi Kalamisu di Desa Kampala, Kecamatan Sinjai Timur.

Pemprov Sulsel senantiasa mendukung daerah yang dijuluki Bumi Panrita Kitta dalam sektor pertanian dan tanaman pangan. Pada tahun 2021 dengan memberikan bantuan bibit kopi senilai Rp5,3 miliar, pupuk padat kakao senilai Rp3,7 miliar, bibit kakao senilai Rp1,9 miliar dan bantuan lainnya kepada kelompok tani. Bahkan tahun 2022 ini bantuan untuk kelompok tani berupa bibit kakao ditingkatkan dengan total nilai Rp10 miliar lebih. Bantuan lainnya berupa embung, irigasi tersier, jalan tani, pupuk organik cair dan sumur BOR serta bibit/benih unggul.