SOROWAKO – Momen peringatan International Women’s Day (IWD) atau Forum Hari Perempuan International, CEO PT Vale Indonesia Tbk (“PT Vale”) Febriany Eddy dinobatkan jadi pembicara, Selasa, (8/30.

Baca juga : Laba PT Vale Meningkat 2 Kali Lipat dari Tahun Sebelumnya

Diselenggarakan oleh Kearney, sebuah firma konsultansi manajemen asal Amerika yang didirikan pada tahun 1926 sebagai cabang dari McKinsey & Company. Mengusung tema “Be Bold, Make Change”, dilaksanakan secara virtual untuk skala Asia Tenggara akan mengulas tentang prospek pekerjaan perempuan dimasa depan.

Pada forum tersebut nantinya, Kearney, Stanley Black & Decker, dan Egon Zehnder akan mempresentasikan sebuah studi yang berfokus pada bakat perempuan, serta visi para pemimpin perempuan di masa depan bagi perempuan.

Tahun ini, IWD2022 UN Women mengangkat tema “Kesetaraan gender hari ini untuk masa depan yang berkelanjutan”, sebagai pengakuan akan kontribusi perempuan yang memimpin adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

Mereka terlibat dalam inisiatif keberlanjutan di berbagai belahan dunia, dan partisipasi serta kepemimpinan mereka menghasilkan aksi iklim yang lebih efektif. Sebagai agen perubahan, kesetaraan mereka adalah bagian dari solusi menuju masa depan yang berkelanjutan. PT Vale Indonesia Tbk menjadi salah satu perusahaan bergerak dibidang industry tambang nikel juga sangat menjunjung tinggi terkait kesetaraan gender.

Pada kesempatan pertemuan tersebut, CEO PT Vale Indonesia Tbk, Febriany Eddy membagikan kisahnya dalam menyemangati kaum perempuan di dunia untuk terus mencapai segala apa yang dicita-citakannya.

Febriany Eddy menuturkan, apa yang telah diraih saat ini bukan hal mudah, karena tekadnya begitu besar untuk memanfaatkan setiap peluang baik demi mewujudkan keinginanya.

“Untuk bisa sukses selalu bisa memanfaatkan sebuah kesempatan, jika tak ada kesempatan maka ciptakanlah. Saya bisa menjadi seperti saat ini bukan perkara mudah, karena semuanya dimulai dari bawah dengan segala keterbatasan yang ada. Tapi yakin dan selalu percaya, jika semua bisa diwujudkan walau harus didera rasa khawatir terkait kegagalan,” tuturnya.