MAKASSAR ­– Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) melalui program prioritas akan melakukan penguatan ideologi pancasila dan karakter bangsa terutama kepada kalangan anak muda Sulawesi Selatan di tahun 2022, Selasa (08/03/2022).

Baca Juga : Kesbangpol Jeneponto Ajak Ormas dan LSM Jalin Sinergi

Sekretaris Badan kesbangpol Ansyar S.stp, mengungkapkan pada tahun 2022 ini, salah satu program prioritas kesbangpol adalah penguatan ideologi pancasila dan karakter bangsa. Ia menerangkan alasan betapa pentingnya penanaman ideologi pancasila dan karakter kebangsaan, terutama untuk kalangan anak muda, melihat generasi sekarang yang mengalami penurunan kualitas pengetahuan tentang wawasan bangsanya sendiri.

“Saya teringat waktu pendaftaran CPNS, kita liat ternyata banyak pendaftar CPNS yang jatuh di ilmu umum wawawan kebangsaan, sehingga kita menyimpulkan bahwa adek-adek, anak-anak kita, termasuk generasi muda ini tidak terlalu paham tentang kebangsaan,” terangnya.

Ia melanjutkan, program ini akan dilaksanakan dalam bentuk kegiatan dan sosialisasi kepada beberapa instansi dan terkhusus juga kepada generasi pelajar, baik mahasiswa maupun siswa sekolah menengah atas.

”Kalau berbicara masalah penguatan ideologi pancasila tentu luas sasarannya, diantaranya mahasiswa,  anak-anak kita SMA, karena pendidikan menengah adalah kewenangan provinsi, termasuk juga ASN dan ormas,”  jelasnya.

Baca Juga : Bakesbangpol Pangkep Gelar Sosialisasi Pengelolaan Bantuan Kuangan Parpol

Lebih lanjut, ia menekankan betapa pentingnya pendidikan ideologi pancasila dan wawasan kebangsaan ini kepada mahasiswa sebagai generasi penerus yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi sehingga mudah dimasuki banyak ideologi-ideologi. Program ini dilakukan agar ideologi yang diterimanya akrab dengan bangsanya sendiri.

“Utamanya sekarang yang mahasiswa ini, sebagai generasi penerus, yang mempunyai jiwa yang tinggi, ini sangat gampang dimasuki dengan paham-paham ideologi, tanda kutip ya, sehingga inilah kita dorong, kita berikan pahaman, memberikan sosialisasi tentang bagaimana ideologi dan wawasan kebangsaan itu,” kata dia.