TAKALAR – Pembelajaran tatap muka (PTM) 100% di Takalar mulai Senin 10 Januari 2022 (hari ini).  Dinas Pendidikan (Disdik) Takalar telah mengembangkan strategi ini, sejalan dengan arahan regulasi SKB 4 Menteri baru tentang pelaksanaan sekolah tatap muka selama epidemi.

Baca Juga : Level PPKM Turun, DKI Tunggu Kebijakan Pusat Untuk PTM

Kepala Dinas Pendidikan Takalar, Irwan Sijaya menerangka dalam penerapannya sesuai SKB 4 Menteri dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

“Pembelajaran tatap muka semester 2 di Takalar akan dimulai 10 Januari 2022 dan siap menggelar PTMT 100 Persen. Tentu pelaksanaannya sesuai dengan kebijakan SKB 4 Menteri yang baru dengan memperhatikan protokol kesehatan,” katanya, Minggu (9/1/2022).

Irwan menjelaskan, keterbatasan PTMT dengan kapasitas kurang dari 100 persen di Takalar dimulai pada Juni 2021. Seiring berjalannya waktu dan situasi wabah Takalar yang membaik, Dinas Pendidikan bersama SKPD terkait telah mengizinkan beberapa sekolah untuk melakukan tatap muka.

“Jadi sebelumnya sudah ada uji coba, termasuk PTM dengan hanya beberapa hari saja dalam sepekan dalam durasi dua atau tiga jam setiap pertamuan,” sebutnya.

Irwan mengatakan mulai semester genap tahun ajaran 2021/2022, sekolah Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dibuka untuk 100% siswa asalkan sekolah memenuhi persyaratan.  keputusan berdasarkan SKB 4 menteri.  Selain itu, sekolah yang bersangkutan telah diverifikasi oleh tim PSC terkait.

Di tingkat sekolah dasar, 100% pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) sudah vaksin dan mampu melakukan proses pembelajaran 6 jam, di tingkat SMA, untuk PTK dan siswa 100% mampu membuka sekolah selama 6 jam di sesuai dengan UU 4 Menteri.  Melalui rekomendasi harus mendapatkan rekomendasi dari PSC Takalar.

“Bagi PTK dan siswa yang belum vaksin 100 persen kita dorong untuk mempercepat perampungan. Apalagi trend vaksin kita di Takalar sangat baik,” tuturnya.

PTM terbatas ini, lanjutnya, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, KCD 7, Kementerian Agama, Satpol PP, Kewilayahan dan dinas terkait.  Implementasi juga mengikuti pedoman yang dibuat dengan fokus pada kesehatan dan keselamatan warga sekolah.

Untuk situasi saat ini, keberhasilan vaksin Kabupaten Takalar sudah mencapai 80 persen. Takalar merupakan salah satu daerah di Sulawesi Selatan yang metode vaksinnya sangat baik.