KUPANG – Tono (nama disamarkan), warga Kecamatan Laimanuk yang bekerja sebagai petani harian sedang, Kabupaten Beli, Nusa Tenggara Timur (NTT), membutuhkan perawatan di RS Marianu Halilulik, Belu usai meminum pestisida.

Baca Juga : LPKA Maro Upayakan Warga Binaan 100 Peresn Divaksin Booster

Tono bertekad bunuh diri dengan meminum racun setelah melakukan rudapaksa terhadap putri kandungnya yang berusia 14 tahun dan diketahui oleh istri dan keluarga besarnya.

Kapolsek Raimanuk, Ipda Ilumuddin mengatakan, Tono diduga melakukan rudapaksa terhadap anak kandungnya, Kamis (10/3/2022) lalu.

Saat itu, sekitar pukul 23.00 WITA, korban sedang tidur di gubuk bersama saudaranya di kamar yang berseblahan.

Sedangkan ibu korban tidur di salah satu gubuk di belakang rumah tempat kejadian.

Saat korban sedang tidur, pelaku datang dan mencabuli korban. Pelaku mengancam korban dengan benda tajam. Pada akhirnya, korban pasrah karena takut.

Setelah tono menjalankan aksinya, korban melarikan diri ke rumah pamannya di desa tetangga. Korban masih takut dengan intimidasi ayahnya.

Saat bertemu dengan sang paman, korban mengaku bahwa ayahnya telah mengancamnya setelah melakukan tindakan rudapaksanya dan tidak mengijinkan korban untuk memberi tahu siapa pun.

“Korban memilih kabur dari rumah dan memilih ke rumah pamannya karena sudah tidak tahan dengan perlakuan ayah kandungnya. Korban menceritakan sang paman,” terangnya, Selasa (15/3/2022).

Mendengar pengakuan korban, pamannya menelepon ibu korban untuk mengabarkan kejadian tersebut.

Tono mengelak ketika ditanya tentang tindakannya. Ia mengaku setelah diminta untuk membuat sumpah adat.

Setelah itu, pelaku pamit untuk pulang. Sesampainya di rumah, Tono meminum cairan pestisida hingga pingsan. Beberapa kerabat yang menyaksikan kejadian tersebut membawanya ke rumah sakit.

“Penanganan kasusnya diambil alih penyidik unit PPA satreskrim Polres Belu,” pungkasnya.

Hingga kini, Tono masih dirawat di rumah sakit. Sementara itu, korban divisum dan diperiksa oleh penyidik dari unit PPA Satreskrim Polres Belu.